Catat, Ini Tanda Jumlah ASI Kurang untuk Si Kecil

calendar icon

01 Oct 2020

author icon

Gisela Niken

category icon

Tips Menyusui

Catat, Ini Tanda Jumlah ASI Kurang untuk Si Kecil

Moms pasti akan memberikan yang terbaik supaya Si Kecil mendapatkan jumlah ASI yang cukup. Hal ini berhubungan dengan tumbuh kembangnya. Maka dari itu, Moms juga harus memahami bahwa ada tanda-tanda jika anak kekurangan ASI. Jumlah ASI yang kurang membuat anak mengalami banyak perubahan.

Tanda Jumlah ASI Kurang

Mungkin Moms berpikir bahwa bayi yang ingin terus menyusu adalah gejala bayi yang kekurangan ASI. Justru ini bukan gejala pasti. Ingat bahwa ASI bisa diserap oleh tubuh bayi dengan sangat cepat sehingga bayi harus menyusu setiap dua sampai tiga jam. Apalagi jika bayi sedang dalam fase growth spurt atau percepatan pertumbuhan. Bayi akan terlihat haus dan ingin terus menyusu.

Maka, Moms harus memperhatikan gejala jika jumlah ASI untuk bayi kurang. Pertama tentu dari berat badan. Bila berat badan bayi turun tentunya bisa jadi tanda ASInya kurang. Berikutnya adalah frekuensi buang air kecil. Umumnya, bayi akan mengganti minimal 8 popok kain atau 6 popok sekali pakai dalam 24 jam.

Jika jumlah ASI yang kurang ini terjadi selama 5 hari, maka ada perubahan pada feses bayi. Umumnya feses menjadi sedikit dan berwarna hijau kehitaman. Warna urine juga turut berubah seperti warna jus apel. Bayi yang sehat memiliki warna urine yang jernih. Bayi juga tampak rewel dan mudah marah saat dilepas dari puting payudara.

Gejala jumlah ASI kurang juga terjadi pada payudara. Artinya Moms bisa merasakan payudara tidak terasa lunak setelah menyusui. Jika gejala tersebut terjadi, ada baiknya Moms segera memeriksakan diri. Bayi yang mengalami kekurangan jumlah ASI berisiko mengalami dehidrasi serta gangguan pada tumbuh kembangnya.

Jumlah ASI

Jumlah ASI yang Dibutuhkan Bayi

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), volume dan komposisi zat gizi ASI pada setiap ibu menyusui disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Artinya setiap bayi punya kebutuhan sedikit berbeda. Umumnya bayi baru lahir tentunya kebutuhan jumlah ASI belum banyak. Jumlahnya akan semakin meningkat seiring dnegan perkembangan usianya.

Kebutuhan ASI masing-masing bayi sendiri busa berbeda-beda tergantung dari kemampuan tubuhnya, termasuk saat ia baru lahir.  Pada hari pertama kelahiran, bayi membutuhkan 7 militer. Kemudian hari berikutnya meningkat sampai ke 15 mililiter. Sampai hari ketujuh, bayi membutuhkan ASI sampai 65 mililiter.

Dengan begitu,jumlah ASI sudah mulai meningkat naik secara bertahap dari saat baru lahir juga berpengaruh terhadap kemampuan menyusui. Bayi akan menyesuaikan dengan cara menyusuinya. Moms juga tak perlu khawatir bila badan bayi baru lahir sedikit turun karena sedang menyesuaikan dengan proses menyusui.

Sampai dengan genap 6 bulan, jumlah ASI yang diberikan tentunya harus terpenuhi dengan baik setiap harinya. Perlu diingat bahwa ASI merupakan makanan utama bayi selama 6 bulan pertama. Bayi hanya mengkonsumsi ASI sebagai makanan utama.

Asupan ASI yang dibutuhkan bayi biasanya akan meningkat dengan cepat selama minggu pertama kehidupan. Kemudia bulan pertama sampai keenam atau akhir masa ASI eksklusif, kebutuhan tersebut kemudian mengalami peningkatan yang cukup stabil.

Dengan kata lain peningkatan pasti terjadi namun tidak secepat seperti pemberian ASI di minggu awal setelah lahir. Perlu diingat pula bahwa kebutuhan ASI setiap anak mungkin akan berbeda-beda terlebih seiring bertambahnya usia. Umumnya bayi akan membutuhkan jumlah ASI yakni sekitar 750 ml per hari selama proses menyusui enam bulan pertama. Namun, pada beberapa bayi kebutuhan ASI pada sebagian bayi juga bisa berkisar antara 570-900 ml dalam sehari. Angka ini merupakan rata-rata untuk bayi berusia 1-6 bulan.

Kebutuhan ASI selama masa ASI eksklusif umumnya akan mengalami peningkatan. Hanya saja, ada beberapa faktor yang semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Misalnya jumlah ASI yang diproduksi hingga frekuensi waktunya dan rentang waktu.

Misalnya frekuensi menyusu bayi terhitung sekitar 8 sampai 12 kali sehari dengan rentang waktu 2-3 jam sekali. Sementara saat bayi usia dua bulan, frekuensi menyusu menurun menjadi 7-9 kali sehari. Lama kelamaan memang frekuensinya akan menurun.

Rentang waktu bayi menyusui kemudian juga ikut berubah. Mulai dari hanya berkisar 2,5-3,5 jam sehari sampai dengan rentang waktu 5-6 jam sekali. Moms tak perlu khawatir mengenai lama waktu saat bayi menyusu. Bayi sendiri kemudian akan tahu kapan waktu yang tepat untuk selesai menyusu dan kapan masih harus terus menyusu.

Ketika anak mulai masuk usia 6 bulan, maka kebutuhan ASI tiap anak biasanya cenderung berkurang. Salah satu faktornya karena bayi sedang masuk ke dalam fase transisi pemberian makanan pendamping. Bayi juga mulai mendapatkan minuman tambahan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Untuk memenuhi jumlah ASI, Moms juga harus memastikan untuk rutin memompa ASI. Pilih alat pompa ASI yang berkualitas supaya jumlah ASI yang keluar benar-benar maksimal. Salah satunya adalah MOOIMOM New Natural Comfort Electric Breast Pump. Dengan alat ini, Moms bisa lebih nyaman saat memompa ASI. Apalagi bahannya berkualitas dan aman.

MOOIMOM New Natural Comfort Electric Breast Pump


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM