Bolehkan Balita Masih Aktif Menyusu?

calendar icon

09 Oct 2024

author icon

Danissa

category icon

Menyusui

Bolehkan Balita Masih Aktif Menyusu?

Menyusui sangat disarankan untuk dilakukan secara eksklusif dari usia bayi 0 hingga 6 bulan. Memasuki usia 6 bulan, biasanya bayi akan mulai diperkenalkan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Saat bayi mulai memasuki fase MPASI, Moms masih bisa memberikan ASI namun tidak masalah jika pemberian ASI tidak sesering pada fase ASI eksklusif. Hal ini tentu karena nutrisi dan gizi bayi MPASI dapat diperoleh dari makanan pendamping yang dikonsumsinya.

Kebutuhan ASI bayi akan meningkat seiring bertambahnya usia dari 0 hingga 6 bulan, dan mulai berkurang setelah bayi menginjak usia 7 bulan hingga 24 bulan. Moms perlu tahu bahwa penting untuk memberikan ASI kepada si kecil bahkan hingga usianya 24 bulan, karena ASI menyediakan sumber asam lemak esensial dan vitamin yang baik, yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan pendamping. 


Baca Juga : Tiru 3 Proses Menyapih Anak Ini Untuk Berhenti Minum ASI!


bannerbanner

Namun, bagaimana jika si kecil masih aktif menyusu saat usianya sudah lebih dari 24 bulan atau 2 tahun?

Terdapat istilah Extended Breastfeeding, upaya menyusui lebih dari waktu yang disarankan. Extended Breastfeeding tidak bersifat wajib, artinya tidak masalah jika Moms ingin tetap memberikan ASI pada si kecil walaupun usianya sudah lebih dari 2 tahun. 

Extended breastfeeding dapat memberikan segudang manfaat bagi si kecil maupun Moms sendiri. Simak manfaat extended breastfeeding : 

1. Melengkapi Nutrisi Si Kecil

Menyusui ketika si kecil sudah lebih dari 2 tahun ternyata masih ada manfaatnya ya Moms, terutama untuk anak yang mungkin picky eater atau suka memilih makanan. Moms bisa secara selang-seling memberikan ASI sebelum atau sesudah si kecil makan.

2. Membantu Meningkatkan Imun Si Kecil

Meskipun si kecil sudah mengkonsumsi makanan pendamping yang kaya akan vitamin dan gizi, ASI dapat membantu mengoptimalkan peningkatan imun anak. Hal ini karena bayi dan balita masih rawan terserang virus maupun terinfeksi bakteri. ASI dapat membantu menangkal hal tersebut.

3. Mengurangi Resiko Kanker Payudara Ibu

Moms perlu tahu, menyusui dapat mengurangi resiko kanker payudara pada wanita. Bahkan dari penelitian-penelitian yang mempelajari hubungan menyusui dengan kanker pada wanita, extended breastfeeding atau menyusui lebih dari waktu yang disarankan dapat mengurangi resiko kanker ovarium.

4. Mendukung Penurunan Berat Badan Ibu

Menyusui merupakan aktivitas yang membakar kalori sehingga Moms mungkin akan sering merasa lelah dan mengantuk setelah memproduksi ASI. Oleh karena itu, menyusui juga dapat membantu Moms mencapai berat badan yang ideal namun dengan tetap diiringi gaya hidup yang sehat ya.

Lalu kapan saya harus berhenti menyusui anak saya?


Baca Juga : Panduan MPASI Pertama Bayi: Jenis Menu dan Pantangannya


Setelah usia anak beranjak lebih dari 2 tahun, kebutuhan nutrisinya juga akan semakin kompleks sehingga dengan hanya mengkonsumsi ASI saja tidak akan cukup. Si kecil harus lebih banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan gizi dan vitamin dan mulai bisa mengurangi frekuensi menyusu.

Moms juga tidak perlu bingung, produksi ASI akan mengikuti seberapa sering atau jarangnya Moms menyusui. Sehingga, jika Moms ingin mencoba untuk berhenti memberikan ASI pada si kecil di usia lebih dari 2 tahun, Moms bisa membiasakan untuk jarang menyusui si kecil secara perlahan sampai produksi ASI benar-benar berhenti. 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM