27 Sep 2020
Gisela Niken
Setiap ibu pastinya ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Apalagi kalau berbicara soal ASI. Pastinya Moms ingin memberikan ASI yang terbaik untuk anak. Salah satu caranya adalah dengan memompa ASI. Tentunya ini menjadi salah satu cara menjaga kualitas dan produksi ASI.
Mengapa Harus Memompa ASI?
Siapa sangka ternyata memompa ASI bisa menjadi cara jitu untuk meningkatkan produksi ASI. Tak hanya itu saja, Si Kecil bisa mendapatkan manfaat dari ASI alias bisa terus mendapatkan ASI meskipun tidak bisa menyusui langsung. Beberapa kondisi Moms mungkin mengharuskan untuk rutin memompa ASI. Misalnya ketika bayi lahir prematur.
Moms mungkin tahu bahwa kondisi bayi prematur kerap sulit menyusu. Maka dari itu, perlu ada alat bantuan supaya anak bisa menyusui dengan lancar. Bahkan bayi baru lahir sering mengalami masalah tertentu. Salah satunya sulit untuk langsung menyusui dari payudara.
Kondisi ini tentu membuat Moms harus memberikan ASI secara ekslusif dengan bantuan pompa ASI. Apalagi usia 6 bulan adalah masa penting mendapatkan ASI ekslusif. Bahkan Ikatan Dokter Anak Indonesia memaparkan ada beberapa alasan lain mengapa Moms membutuhkan pompa ASI manual maupun pompa asi elektrik.
Pertama untuk membantu bayi yang tidak bisa menyusu secara langsung. Kedua dapat merangsang produksi ASI supaya melimpah. Ketiga pompa diperlukan jika putting payudara lecet saat bayi menyusu langsung. Terakhir pompa ASI manual juga bisa menyediakan produksi ASI saat berada jauh dengan anak.
Lantas bagaimana kerja pompa ASI manual? Sesuai namanya, pompa manual ini digerakkan oleh tangan. Pompa ASI yang manual ini ukurannya biasanya lebih kecil dan mudah digunakan. Moms juga akan lebih mudah membersihkan tanpa perlu takut terkena mesin. Pastinya dari segi harga akan lebih murah dibandingkan yang elektrik.
Hanya saja Moms mungkin perlu tenaga yang banyak saat memompa ASI. Moms juga perlu memperhatikan ritme supaya bisa pas dan membuat ASI keluar dengan deras.
Cara Memilih Pompa ASI Manual yang Tepat
Jika Moms ingin memilih pompa ASI manual, tentunya jangan asal pilih. Ada banyak pertimbangan yang perlu Moms perhatikan. Tentunya ini bisa membuat pompa ASI bekerja dengan maksimal. Pertama adalah bagian corong. Jika dilihat hal ini adalah sesuatu yang penting pada bagian pompa ASI.
Sebelum membeli pastikan terlebih dahulu dengan ukuran payudara. Tentu saja poin ini juga penting baik untuk pompa ASI manual dan elektrik. Perlu diingat juga saat menyusui, payudara mungkin membesar. Maka dari itu, Moms harus benar-benar menyesuaikan dengan kondisi Moms.
Salah satu yang bisa dipilih adalah corong dengan model silikon ergonomis. Artinya bisa menyesuaikan bentuk payudara sehingga Moms akan jauh lebih nyaman ketika harus memompa ASI. Ini menjadi kunci penting keberhasilan melakukan pompa ASI.
Kedua perhatikan tingkat keamanan dari pompa ASI manual. Moms perlu memastikan bahwa pompa tersebut memiliki tanda BPA free. Artinya plastiknya bebas dari racun dan aman untuk dipakai menampung ASI. Tanda BPA free ini untuk memastikan bahwa memang tidak membahayakan Moms dan Si Kecil.
Berikutnya adalah mencari pompa ASI yang punya sparepart ringkas dan juga tidak rumit. Hal ini untuk memudahkan Moms ketika membersihkan maupun mensterilkan. Jangan lupa untuk memastikan bentuknya aman untuk disimpan. Artinya punya penutup yang menjaga supaya tetap steril.
Salah satu kelebihan dari pompa ASI manual adalah ringkas alias tidak repot. Pompa ASI sangat mudah dibawa bepergian dan juga sangat mudah untuk disimpan. Moms jadi tidak perlu repot memakan banyak tempat. Apalagi tidak membutuhkan listrik.
Maka dari itu, Moms perlu mencari pompa ASI manual yang desainnya sederhana. Jangan sampai mendapatkan yang terlalu rumit sebab salah satu alasan mengapa membutuhkan pompa ASI manual karena Moms ingin membuat proses menyusui jadi praktis dan jauh lebih mudah.
Selain itu, bahan dari corongnya juga harus diperhatikan. Bagian kulit pada payudara termasuk yang sangat sensitif. Maka dari itu, Moms perlu berhati-hati karena bisa menimbulkan iritasi jika salah memilih pompa ASI manual. Maka dari itu, pilih yang memang tidak menimbulkan iritasi dan pastinya aman di kulit.
Cara Menggunakan Pompa ASI yang Tepat
Saat memompa ASI biasanya payudara sebelah akan mengeluarkan ASI sebagai reaksi. Itu adalah hal yang normal. Banyak moms yang membiarkan ASI tersebut terbuang percuma atau rembes ke bra atau bahkan baju. Namun hal ini tidak perlu terjadi karena mom sebenarnya bisa menampung ASI yang keluar dengan cara menggunakan SIlicone Breastpump.
Produk ini berfungsi sebagai penampung ASI yang keluar ketika payudara di sebelahnya sedang memompa ASI atau saat sedang menyusui secara langsung (direct breastfeeding). ASI yang tertampung dapat disimpan di kantong atau botol ASI untuk dapat diberikan pada bayi moms nanti.
Untuk itu setelah menemukan pompa ASI pilihan mom, jangan lupa untuk membeli Silicone Breastpump juga yah.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM