Begini Cara Menggunakan Pompa ASI Elektrik yang Benar & Efektif

calendar icon

06 Apr 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Tips Menyusui

Begini Cara Menggunakan Pompa ASI Elektrik yang Benar & Efektif

Cara menggunakan pompa asi elektrik memang haruslah Moms pelajari dengan benar yah! Salah-salah menggunakan pompa asi elektrik bisa membuat hasil asi perah Moms sedikit. Hal tersebut bukanlah salah dari produksi asi di payudara Moms, melainkan kesalahan cara menggunakan pompa asi elektrik. Agar tidak rugi, berikut cara menggunakan pompa asi elektrik yang bisa Moms contoh dirumah.

Begini Cara Menggunakan Pompa ASI Elektrik yang Benar & Efektif

cara menggunakan pompa asi elektrik

Yuk ikuti langkah-langkah cara menggunakan pompa asi elekrtik yang benar!

Tahapan cara menggunakan pompaASI elektrik yakni sebagai berikut:

  1. Siapkan alat pompa elektrik, kemudian pasang masing-masing alat sesuai tempatnya.
  2. Letakkan pelindung payudara pada posisi yang tepat dan tidak terasa mengganggu atau sakit. Jika pelindung tersebut dirasa kurang pas, Anda bisa menekannya perlahan agar tidak mudah lepas nantinya.
  3. Colokkan pompa elektrik ke sumber listrik terdekat atau langsung digunakan saat baterai masih tersedia.
  4. Nyalakan tombol “on” dan atur ke intensitas pompa sesuai keinginan Anda.
  5. Jika Anda menggunakan pompa elektrik yang hanya memiliki satu pompa, ulangi tahapan sebelumnya di kedua sisi payudara.
  6. Lakukan proses memompa ASI dengan cara yang tepat sampai jumlah ASI yang diperoleh telah cukup atau payudara sudah kosong.
  7. Cuci bersih tangan dan semua peralatan setelah selesai digunakan.

7 Fitur Pompa ASI Elektrik Yang Bagus 

Moms, berikut 7 fitur pompa ASI yang bagus sehingga bisa hasilkan ASI secara efektif.

1. Baterai dan daya listrik

Pompa ASI elektrik ada yang dapat dioperasikan dengan baterai atau ada juga yang harus selalu dipasang ke stop kontak selama penggunaan. Tentu ini menjadi salah satu pertimbangan penting ya, Moms.

Jika Moms akan lebih sering memompa ASI di mana saja secara fleksibel (misalnya di mobil atau di tempat tidur saat bayi terlelap), lebih baik memilih pompa ASI elektrik dengan baterai.

Sementara itu, kelebihan pemilihan pompa ASI elektrik dengan daya listrik yakni Moms tidak perlu khawatir kehabisan baterai dan bisa digunakan lebih lama dalam sekali waktu.

2. Ukuran corong

Corong pada pompa ASI merupakan bagian yang menutupi payudara. Perhatikan kecocokan ukuran corong agar tetap nyaman dan aliran ASI lebih efisien. Penelitian di Inggris pada ibu dengan bayi prematur melaporkan bahwa mereka memerah lebih banyak ASI ketika proses memompa terasa lebih nyaman.


Baca Juga:
4 Tips Memilih Pompa ASI. Jangan Salah Pilih, Moms!


bannerbanner

3. Kecepatan dan daya isap

Beberapa pompa ASI elektrik memiliki kecepatan mengisap yang lebih cepat pada awal sesi pemompaan. Teknik ini meniru kecepatan mengisap yang digunakan bayi untuk memicu refleks let-down. 

Kemudian saat ASI sudah mengalir, Moms dapat mengatur pompa ASI ke kecepatan yang lebih lambat. Ya, sebaiknya pilih pompa ASI elektrik yang memiliki kecepatan dan daya isap yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Moms pun bisa lebih mudah menyesuaikan dan menemukan tempo memerah yang lebih nyaman.

4. Efektivitas dan efisiensi

Jika Moms sepenuhnya bergantung pada pompa ASI untuk merangsang dan mempertahankan produksi ASI (misalnya karena bayi belum dapat menyusu dengan lancar), memilih pompa ASI yang efisien menjadi penting.

Dalam kasus ini, Moms bisa memilih pompa ASI elektrik dengan jenis hospital-grade. Ukurannya lebih besar dan memiliki daya isap yang lebih efisien. 

Namun jika Moms hanya akan memompa sesekali, lebih baik pilih pompa ASI yang ukurannya lebih kecil dan praktis penggunaannya. 

5. Double-pump vs single-pump

Pompa ASI elektrik ada yang tersedia dengan pilihan corong tunggal (single-pump) atau ganda (double-pump). Dilansir Mayo Clinic, sesi memompa biasanya berlangsung selama 10 hingga 15 menit. Jika Moms memiliki waktu yang terbatas untuk memompa, penggunaan pompa ASI elektrik double-pumplebih cocok. 

Penelitian yang membandingkan double-pump dan single-pump menunjukkan bahwa pompa ASI corong ganda menghasilkan lebih banyak susu secara keseluruhan. 

Namun ada kalanya mungkin Moms hanya butuh memompa satu sisi payudara saja, bukan? Jadi, sesuaikan juga dengan kondisi dan kebutuhan, ya.


Baca Juga:
Sulit Memilih Pompa ASI yang Tepat? Ini 7 Tips Memilih Pompa ASI


6. Pompa ASI elektrik sistem tertutup vs terbuka

Ada pompa ASI dengan sistem terbuka dan ada yang tertutup. Sistem tertutup memiliki penghalang antara mekanisme pompa dan semua bagian yang menampung ASI, sementara pompa ASI sistem terbuka tidak memiliki penghalang ini. 

Tanpa penghalang ini berarti tidak mungkin untuk sepenuhnya mensterilkan semua bagian di dalam sistem terbuka. Akibatnya, bakteri, jamur, atau mikroba lain berpotensi bersentuhan dengan ASI. Kemudahan dan kenyamanan penggunaan

Pompa ASI yang memiliki banyak bagian-bagian kecil tentu akan lebih sulit untuk dibongkar, dipasang, dan dibersihkan, sehingga kurang efisien. Apabila Moms akan lebih banyak memompa ASI di tempat kerja, pilih pompa ASI yang ringan dan praktis.

Demikian ulasan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan saat hendak memilih pompa ASI elektrik. Ingat ya, sesuaikan pemilihan dengan bujet, kebutuhan dan kondisi sehari-hari Moms supaya lebih efisien.

7. Tidak Berisik

Hisapan lembut pompa ASI elektrik tidak menimbulkan suara yang nyaring, sehingga Moms bebas menggunakan pompa tersebut di dekat si kecil. Bahkan saat si kecil sedang tidur, Moms bisa tetap memompa ASI didekatnya tanpa takut si kecil bagun karena suara berisik pompa ASI Moms. Moms bisa memilih pompa ASI elektrik Mooimom yang nyaman, yang mana merupakan pompa ASI favorit para ibu.

bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM