14 Jun 2017
Novia Luciana
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Anda mungkin sering mendengar jika menyusui tetap bisa menjadi sesuatu yang sulit bahkan untuk parah ahli sekalipun, dan bisa jadi riwayat penyakit Anda bisa membuatnya menjadi lebih sulit, tapi tetap saja ini bukanlah hal yang mustahil. Jika Anda salah satu ibu yang mengalami hal ini, silahkan bicarakan langsung kepada dokter Anda atau ahli laktasi supaya Anda tahu cara tepat mengatasinya sehingga Anda bisa sukses menyusui nantinya. Berikut ini dijabarkan beberapa hal yang membuat menyusui terasa sangat sulit untuk dilakukan. (Baca juga : Bagaimana Mencegah Payudara Anda Kendur Setelah Menyusui)
Puting Payudara yang di tindik
Jika Anda adalah salah satu wanita yang menindik putting payudara Anda, mungkin Anda belum berpikir tentang menyusui saat itu. Saat Anda menindik puting payudara, ada beberapa jaringan halus yang terganggung sehingga menghambat mengalirnya air susu Anda. (Faktanya, jaringan puting yang terganggu tadi tidak sepenuhnya mengganggu aliran susu Anda, namun terkadang malah membuat semprotan menarik.)
Tak ada yang tahu sebelumnya bahwa menindik puting akan mempengaruhi kemampuan Anda menyusui. “Saya bekerja dengan seorang wanita yang memiliki banyak bekas luka tindikan. Jadi dia sering kali menyusui di payudara lainnya secara eksklusif, yang kebetulan memproduksi banyak susu.” kata Leigh Anne O'Connor, IBCLC, konsultan laktasi di New York. “Aku pernah juga bertemu dengan wanita yang sama sekali taka da masalah saat menyusui. Tentu saja Anda tidak akan tahu hasilnya bila tidak mencobanya kan.” Perlu diingat juga, penting untuk lebih berhati-hati melakukan tindik, karena tetap saja bila Anda seorang wanita dan berniat menjadi ibu terutama ibu yang menyusui, Anda harus mulai menghapus perhiasan tindik apapun di puting Anda demi kesehatan.
Operasi Payudara
Pengurangan payudara, pembesaran payudara, dan pengobatan bedah kanker payudara dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk menyusui. Tapi jangan khawatir, hal ini bukan berarti Anda tidak bisa menyusui sama sekali.
Berapa banyak susu yang Anda produksi biasanya tergantung dari operasi apa yang Anda lakukan dan berapa banyak jaringan susu yang dihapus atau dipengaruhi oleh operasi Anda. Anda sendiri tak dapat memprediksi seberapa banyak susu yang bisa Anda produksi, Anda juga tak bisa memastikan seberapa mudah atau seberapa sulit Anda akan melakukannya. Untuk hal ini, Anda dapat berkonsultasi langsung dengan para ahli laktasi.
“Ada beberapa wanita yang bahkan tidak dapat menghasilkan susu sama sekali setelah menjalani operasi.” kata Cindi Zembo, RN, BSN, IBCLC, konsultan laktasi di Rumah Sakit Wanita & Bayi dari Rhode Island. Tapi tetap ada kemungkinan tetap bisa memproduksi susu meski sedikit dibandingkan ibu lainnya. “Mereka mungkin lebih membutuhkan susu formula, tapi mereka masih bisa memiliki hubungan menyusui dengan bayinya.” Katanya.
Polycystic ovarian syndrome (PCOS) - Sindrom ovarium polikistik
Jika Anda memiliki PCOS, Anda mungkin sudah tahu bahwa hal itu dapat mempengaruhi kesuburan Anda. Apa yang Anda mungkin tidak tahu adalah bahwa PCOS dapat mempengaruhi pasokan susu Anda juga.
Belum ada banyak penelitian tentang PCOS dan menyusui, tetapi orang-orang yang bekerja dengan ibu dan bayi telah memperhatikan bahwa "Beberapa wanita dengan PCOS tidak memiliki persediaan susu yang baik," kata Zembo. "Sebaliknya, ada beberapa wanita dengan PCOS yang memiliki pasokan susu berlimpah. "
Hubungan antara PCOS dan pasokan susu mungkin ada kaitannya denganresistensi insulin, atau ketidakmampuan tubuh untuk secara efektif merespon insulin, suatu hormon yang membantu tubuh mengatasi gula darah. Resistensi insulin adalah sesuatu yang umum pada orang dengan PCOS. "Kaitannya mungkin bahwa dalam rangka untuk payudara memproduksi susu, Anda perlu insulin, dan tubuh Anda harus mampu merespon insulin, "kata Zembo. Sekali lagi, Anda tidak akan tahu sampai Anda mencoba.
Bentuk puting
Anda mungkin telah mendengar bahwa wanita dengan puting terbalik (puting yang masuk ke dalam, bukannya keluar) tidak bisa menyusui. Yang benar adalah setiap payudara dan puting wanita tetap baik-baik saja untuk menyusui. Bahkan, Connie Livingston, BS, RN dan presiden dari Perinatal Pendidikan Associates Inc, mengatakan puting beberapa ibu terbalik 'pop out' selama kehamilan, meski payudara mereka juga ikut membesar, sehingga tidak masalah bagi mereka.
Jika ini adalah masalah, "Ada beberapa trik yang bisa kita gunakan untuk mengatasi masalah itu," kata Livingston. Konsultan ASI Anda mungkin pernah memberitahu Anda tentang teknik Hoffman - Ambil puting antara ibu jari dan jari telunjuk, tarik dengan lembut seprti gerakan memperpanjang putting, lalu ulangi beberapa kali cara ini setiap hari. Lebih mudah mengaplikasikannya di kamar mandi.
HIV
HIV, atau human immunodeficiency virus, virus yang menyebabkan AIDS, disebarkan oleh cairan tubuh, termasuk ASI. Jadi bayi yang minum ASI dari ibu yang terinfeksi HIV kemungkinan bisa berpotensi mengembangkan infeksi HIV tersebut. Satu-satunya cara untuk mengurangi risiko penularan hingga nol adalah untuk tidak menyusui bayinya.
American Academy of Pediatrics dan Centers for Disease Control, keduanya menyarankan ibu yang terinfeksi HIV, untuk tidak menyusui bayi mereka. Aturan "tidak menyusui" berlaku bahkan untuk ibu yang terkena HIV bahkan jika mereka melakukan pengobatan positif seperti minum obat antiretroviral, karena risiko HIV penularan dari ibu ke bayi adalah 1 sampai 5 persen, bahkan jika ibu telah mengambil obat antiretroviral selama enam bulan.
Di beberapa bagian dunia, meskipun, risiko kematian bayi dari nutrisi yang tidak memadai lebih tinggi dari risiko penularan HIV dari ibu ke anak. Itu sebabnya Organisasi Kesehatan Dunia mendukung pemberian ASI oleh ibu HIV-positif yang minum obat antiretroviral di negara-negara dengan sedikit akses ke air bersih dan memberikan susu formula yang aman.
Sumber : The Bump
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM