23 Apr 2021
Salsa
Suara tangisan bayi adalah momen yang ditunggu dalam persalinan. Lalu, apa alasan bayi menangis? Dalam artikel Healthline yang berjudul “Why Do Babies Cry?”, bayi menangis pertama kali saat dilahirkan karena bayi perlu bernapas.
Dalam artikel itu disebutkan bahwa ketika bayi keluar dari rahim, mereka belum bisa bernapas karena masih terdapat banyak tekanan di dada. Setelah bayi dilahirkan, barulah tekanan mereda dan otomatis membuat pernapasan bayi masuk. Bayi akan ‘batuk’ saat mereka mengeluarkan cairan yang menghalangi jalan napas dan mengisi paru-paru dengan udara.
Tangisan adalah seruan pertama ketika udara melewati pita suara bayi. Pola menangis awal juga dapat berfungsi sebagai penanda diantara bayi yang sehat ataupun yang memiliki sindrom gangguan pernapasan. Hal itu juga menunjukkan bahwa sistem pernapasan dan peredaran darah bayi berhasil melakukan transisi dari kehidupan di dalam rahim dan kehidupan luarnya.
Tetapi, ternyata terdapat beberapa bayi yang tidak menangis atau terlambat menangis saat dilahirkan, lalu apa penyebab bayi tidak menangis saat lahir?
Asfiksia adalah kondisi dimana bayi kekurangan oksigen selama persalinan. Hal ini dikrenakan adanya sumbatan pada saluran napas bayi berupa lendir, cairan ketuban, darah, tinja bayi ataupun lidah yang terdorong ke belakang tenggorokan. Jika tidak tepat ditangani, oksigen tidak dapat mencapai otak bayi dan menyebabkan lumpuh otak, autisme, kejang hingga kematian.
Organ paru-paru pada bayi prematur belum berkembang secara sempurna. Terlebih, surfaktan atau zat pelindung paru-paru juga belum sempurna sehingga bayi prematur lebih cenderung mengalami gangguan pernapasan saat lahir
Air ketuban berubah menjadi warna hijau ketika terjadinya percampuran oleh zat lain di dalamnya, seperti mekonium atau feses pertama bayi. Bila air ketuban hijau terminum oleh bayi akan memicu peradangan dan infeksi paru-paru.
Kadar gula darah yang tinggi pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan pernapasan sehingga membuat bayi tidak menangis saat dilahirkan. Terdapat pula penelitian yakni kadar gula darah yang tinggi pada ibu dengan diabetes akan membuat bayi memproduksi insulin yang banyak dan menumpuk lemak di tubuh. Akibat dari lemak inilah, bayi bisa mengalami kesulitan dalam bernapas dan tidak menangis saat lahir.
Perlu diketahui, Moms, bayi yang tidak menangis saat lahir bukan sesuatu yang normal, ya. Untuk itu, Moms memerlukan pertolongan medis berupa tindakan resusitasi. Untuk pencegahan awal, saat hamil, Moms bisa melakukan konsultasi rutin ke dokter kandungan agar perkembangan calon bayi dapat terpantau.
Kemudian, setelah si Kecil lahir, Moms juga perlu memantau perkembangannya agar bisa memenuhi apa yang dibutuhkan. Misalnya, bayi akan sangat rentan gumoh dan muntah saat tidur. Bahkan, tengkorak kepala bayi akan sangat mudah berubah bentuk. Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut, berikan bayi Moms bantal tidur MOOIMOM agar terhindar dari gumoh, serta membuatnya tenang saat tidur.
Bantal Bayi MOOIMOM membantu bayi tidur dengan posisi rata di seluruh permukaan tengkorak, sehingga bayi Moms nyaman dan terhindar dari risiko kepala peyang. Sisi bantal yang melengkung membantu mencegah kepala bayi terguling sehingga bayi tetap tidur nyenyak dalam posisi yang benar.
Yuk Moms, jaga agar bayi tetap senang dan nyaman dengan bantal bayi yang bisa didapatkan hanya di website Mooimom!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM