Balita Susah Tidur, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!

calendar icon

05 Nov 2021

author icon

Salsa

category icon

0-6 bulan

Balita Susah Tidur, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Balita hingga orang dewasa membutuhkan setidaknya 9 jam tidur setiap malam. Masalah tidur dan kurang tidur dapat berdampak negatif pada aktivitas, contohnya pada anak yang mulai bersekolah, kurang tidur dapat mempengaruhi kinerja anak di sekolah, selama kegiatan ekstrakurikuler, dan dalam hubungan sosial. Dilansir dari webmd.com, kurang tidur juga dapat menyebabkan:

  • Masalah perilaku
  • Perilaku impulsif
  • Masalah suasana hati
  • Masalah memori, konsentrasi, dan belajar
  • Masalah kinerja
  • Waktu reaksi lebih lambat
  • Nafsu makan berlebihan

Bagaimana pola balita tidur?

0–3 bulan

Bagi si Kecil, tidur mutlak diperlukan untuk tumbuh kembangnya. Tapi begitu juga makanan dan interaksi dengan orang tuanya. Itu sebabnya bayi baru bangun untuk makan, memperhatikan lingkungan sekelilingnya dan wajah orang tuanya, lalu tertidur kembali.

3–12 bulan

Pada usia 6 bulan, banyak bayi akan tidur sepanjang malam, lalu lebih memilih untuk tetap terjaga untuk waktu yang lebih lama di siang hari. Saat bayi mendekati ulang tahun pertama mereka, mereka cenderung tidur lebih konsisten di malam hari dengan satu atau dua kali tidur siang di siang hari.

Di luar ulang tahun pertama

Pada usia ini, si Kecil sering tidur siang lebih lama satu kali sehari daripada dua kali tidur siang yang lebih pendek. Pada tahun-tahun prasekolah, banyak anak mulai menyapih sepenuhnya dari tidur siang mereka.


Baca Juga:

Bayi Susah Makan, Coba 5 Resep MPASI Ini


Lalu bagaimana jika balita susah tidur? Apa penyebab balita susah tidur? Berikut penyebabnya!

Balita Susah Tidur, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya! Mooimom Mamapedia

1. Pola Tidur Bayi Baru Lahir yang Berbeda

Beberapa bayi langsung tidur sepanjang malam. Selama dua bulan pertama, bayi baru lahir tidur secara acak selama 12 hingga 18 jam sehari. Sebagian besar bayi tidur sepanjang malam pada saat mereka berusia sekitar 9 bulan. Meski begitu, "malam" berarti hanya lima sampai enam jam berturut-turut.

2. Terlalu Lelah

Balita dan anak-anak prasekolah membutuhkan 11 hingga 14 jam tidur setiap 24 jam, termasuk malam hari dan tidur siang. Rutinitas adalah kuncinya, jadi tetapkan waktu yang teratur untuk tidur, bangun, tidur siang, makan, dan bermain.

3. Kecemasan 

Normal bagi anak untuk melewati fase ini. Cobalah untuk tidak mendorongnya dengan banyak bicara, bernyanyi, bergoyang, atau memberi makan ekstra. Pada sekitar 6 bulan, Moms dapat membantu bayi untuk kembali tidur sendiri. Selama mereka tidak tampak sakit, bicaralah dengan lembut dan usap punggung mereka. 

4. Tidak Ada Rutinitas Waktu Tidur

Buat rutinitas sebelum tidur untuk bersantai. Misalnya, mendengarkan Moms membacakan cerita untuknya, sikat gigi, lalu tidur. Lakukan rutinitas yang sama setiap malam dan selalu berakhir di kamar anak. Yang terbaik adalah memulai rutinitas lebih awal, pada usia 4 bulan.

5. Tidak Cukup Waktu Tidur Siang

Jika mereka tidak cukup tidur di siang hari, anak-anak mungkin mengalami kesulitan tidur di malam hari. Sebagian besar bayi membutuhkan dua atau tiga tidur siang sehari. Balita membutuhkan setidaknya satu kali tidur siang. Sebagian besar anak masih tidur siang setelah makan siang sampai usia 5 tahun. Jika anak  rewel dan mengantuk, biarkan mereka tidur siang, asalkan tidak terlalu dekat dengan waktu tidur yang menyebabkan balita susah tidur.


Baca Juga:

Tempat Makan Bayi Haruslah Berbahan Aman, Perhatikan Ini ya Moms!


Balita Susah Tidur, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya! Mooimom Mamapedia

6. Apnea Tidur Obstruktif

Walaupun jarang terjadi, tetapi beberapa balita tidak dapat tidur karena apnea tidur obstruktif yakni ketika saluran udara tersumbat, seringkali oleh pembesaran amandel dan jaringan hidung yang disebut kelenjar gondok. Anak-anak dengan sleep apnea biasanya mendengkur keras, sesak napas, dan tidur gelisah. Ini mempengaruhi sekitar 1 dari 100 anak-anak dan paling umum dari usia 3 sampai 7 tahun, ketika amandel dan kelenjar gondok membesar. 

7. Mimpi Buruk

Anak-anak terkadang mengalami mimpi buruk. Itu normal, dan sebagian besar mimpi buruk tidak berbahaya. Menenangkan anak setelah mimpi buruk dan pastikan mereka cukup tidur dan memiliki rutinitas waktu tidur yang menenangkan. Jika mimpi buruk tidak berhenti, sampaikan kepada dokter anak.

8. Alergi, Asma, dan Lainnya

Beberapa masalah kesehatan dapat membuat balita susah tidur. Hidung tersumbat akibat alergi, pilek, dan asma dapat membuat orang dewasa sulit bernapas. Pada bayi, kolik, refluks asam, sakit telinga, atau sakit gigi juga bisa menghambat tidur. 

Tips Meningkatkan Tidur Pada Balita

  • Tetapkan waktu tidur yang teratur setiap malam, dan jangan berbeda dari itu
  • Ciptakan rutinitas sebelum tidur yang menenangkan, seperti memandikan anak dengan air hangat atau membacakan cerita
  • Jangan berikan anak makanan atau minuman yang mengandung kafein kurang dari 6 jam sebelum tidur
  • Pastikan suhu di kamar tidur nyaman dan kamar tidur gelap
  • Pastikan tingkat kebisingan di rumah rendah
  • Hindari memberi anak makan besar menjelang waktu tidur
  • Jadikan waktu bermain setelah makan malam sebagai waktu santai, karena terlalu banyak aktivitas menjelang waktu tidur dapat membuat anak tetap terjaga
  • Seharusnya tidak ada televisi, komputer, ponsel, radio, atau musik yang diputar saat anak akan tidur. TV dan video game harus dimatikan setidaknya 1 jam sebelum tidur
  • Bayi dan anak-anak harus ditidurkan ketika mereka tampak lelah tetapi masih terjaga 
  • Cek kondisi kesehatannya secara rutin

Tidur merupakan kebutuhan mutlak bagi semua manusia, tetapi terutama bagi si Kecil yang membutuhkan tidur yang cukup dan berkualitas untuk membantu tumbuh kembang, belajar, dan berfungsi. Jika Moms dapat menemukan gangguan tidur lebih awal Moms bisa konsultasikan itu kepada dokter untuk mencegah balita susah tidur berkepanjangan.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM