29 Mar 2022
Dinda Ayu Saraswati
0-6 bulan
0-6 bulan
Apa sih sebenarnya bahaya MPASI dini? Bayi bisa dikatakan MPASI dini jika dimulai saat ia berusia 4-6 bulan. Meski begitu, idealnya Moms mulai memberikan Makanan Pendamping ASI MPASI pada bayi saat ia berusia 6 bulan. Pada usia ini kondisi lambung bayi dikatakan sudah siap menerima asupan selain Air Susu Ibu (ASI).
Moms kerap kali dilanda dilema mengenai keputusan pemberian MPASI pada bayinya. Minimnya pengetahuan, mungkin membuat Moms berpikir jika bayi yang menangis terus sedang merasa kelaparan. Ditambah dorongan dari orang tua atau mertua, membuat Moms mengambil keputusan ceroboh untuk memberikan makanan pendamping sebelum anaknya berusia enam bulan.
MPASI adalah makanan pendamping ASI yang diberikan pada bayi mulai usia sekitar 6 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi, mulai dari protein, energi hingga mikronutrien untuk bayi. Pemberian MPASI pada anak haruslah disiapkan dengan cara, bahan, dan ketentuan yang tepat.
IDAI dan WHO merekomendasikan jika pemberian MPASI dilakukan pada usia 6 bulan. Namun, pada kondisi tertentu, bayi bisa mulai diberi MPASI setelah kesiapan makannya dinilai oleh dokter.
Seperti yang telah disebutkan di awal artikel ini, usia 4-6 bulan adalah momen ketika bayi belajar untuk tidak mendorong makanan keluar dengan lidah mereka. Tak hanya itu, bayi juga sudah mulai memahami koordinasi untuk memindahkan makanan dari bagian depan ke belakang mulut hingga siap ditelan.
Umumnya, MPASI diberikan saat anak berusia 6 bulan. Mereka butuh tambahan makanan untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisinya.
Hal ini juga didukung oleh pernyataan yang dikeluarkan oleh WHO bahwa pemberian MPASI sebagai makanan pertama bayi ketika bayi usia 6 bulan. Pertimbangan pemilihan usia tersebut adalah karena pada usia di bawah 6 bulan, sistem pencernaan bayi masih belum berkembang dengan optimal.
Bayi pun hanya baru bisa mencerna ASI maupun susu formula. Jika tetap dipaksa memberikan MPASI pada usia di bawah 6 bulan, si Kecil pun akan mengalami kembung, diare pada bayi, alergi makanan, dan bayi susah BAB. Alergi pada bayi pun dikarenakan lendir pada usus belum berkembang dengan optimal. Hal ini membuat antigen terserap ke dalam darah dan memicu tubuh memunculkan reaksi alergi.
Tanpa harus menunggu ia genap berusia 6 bulan, sebenarnya Moms tetap bisa memberikan MPASI ketika bayi sudah memberikan sinyal ‘siap makan’. Meski perlu digarisbawahi, Moms tidak perlu berambisi terburu-buru memberikan MPASI hanya karena ingin dia segera makan.
Apa saja tanda bayi harus mulai MPASI dini sebelum 6 bulan? Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Jangan pernah memberikan bayi di bawah 4 bulan makanan apapun selain ASI atau susu formula. Jika pada rentang usia 4-6 bulan Moms siap memberikan MPASI, lakukan konsultasi dulu dari dokter anak.
Salah satu tanda bayi harus mulai MPASI sebelum 6 bulan, adalah ketika berat badannya saat ini dua kali lipat dari berat ketika ia lahir.
Misalnya bayi A lahir dengan berat 3,7 kilogram, maka ketika usia 5 bulan ia siap diberikan MPASI ketika beratnya mencapai 7-8 kilogram atau lebih.
Ini adalah tanda kunci. Secara umum, ketika bayi telah menggandakan berat lahir mereka dan mencapai setidaknya 5 kilogram, mereka mungkin siap untuk mencoba makan makanan padat.
Bayi akan melalui fase gemar menjulurkan lidahnya, sehingga Moms mungkin tertarik untuk sering memotretnya dengan pose ‘Rolling Stones’ itu. Dalam fase itu, ia belum siap makan karena ketika MPASI mendarat di mulutnya, ia mungkin mengeluarkannya kembali.
Refleks mendorong lidah ke dalam juga, membantu bayi menghindari tersedak. Untuk mengetesnya, sebelum benar-benar memberikan MPASI, taruhlah porsi yang sangat kecil dari solid food, dan tunggu reaksi lidahnya.
Jika ia masih menjulurkan lidahnya keluar, tak ada salahnya Moms mencoba terus sampai ia mampu refleks menelan.
Selain mengenal tanda bayi harus mulai MPASI dini sebelum 6 bulan, dalam artikel ini juga Moms bisa tahu bahwa anak setelah 6 bulan pun bisa dikatakan belum siap makan.
Terutama bagi mereka yang tidak dapat duduk tegak menyangga kepalanya. Pada bayi normal, tanpa gangguan tulang dan otot, kemampuan ini paling lambat bisa sempurna pada usia 8-9 bulan.
Selama menunggu ia dapat duduk tegak, Moms tetap bisa mengenalkan MPASI berupa puree, dan menyuapinya dengan bantuan penyangga.
Jika bayi tidak bisa mengalihkan pandangan dari Moms saat mengunyah camilan, dia mungkin senang dengan apa yang Moms makan.
Tanda bayi harus mulai MPASI dini sebelum 6 bulan, dia mampu meraih atau menggenggam garpu atau sendok ketika menemani Moms makan.
Cobalah bermain-main dengan sendok kosong yang didaratkan ke dekat mulutnya, ketika bayi membuka lebar mulutnya, itu tanda bayi harus mulai MPASI dini sebelum 6 bulan.
Jika bayi belum mau membuka mulut, ia belum siap untuk mencicipi makanan. Tunggu satu atau dua minggu dan coba lagi.
Pada beberapa kasus, bayi yang MPASI dini bisa mengalami gangguan lambung, usus, hingga kehilangan nyawa. Hal itu biasanya terjadi karena MPASI yang diberikan kurang tepat, seperti terlalu padat, sehingga lambung bayi belum siap mencernanya.
Lebih jelasnya, berikut ini risiko memberikan bayi MPASI dini yang perlu diketahui:
Ada kemungkinan bayi mengalami tersedak ketika MPASI dini yang diberikan justru masuk ke saluran pernapasan. Hal ini karena bayi masih berada dalam tahap mengenali proses memasukkan makanan dan menelannya.
Lendir dalam usus bayi di bawah usia 6 bulan belum bisa berfungsi optimal. Hal ini membuat adanya risiko luka pada usus akibat makanan yang masuk ke dalamnya.
Pemberian MPASI dini yang kurang diperhatikan nutrisinya. Misalnya diberi makanan olahan dengan tambahan pemanis buatan, dapat meningkatkan risiko obesitas. Selain itu, makanan padat bisa juga mengandung kalori yang terlalu tinggi jika dibandingkan dengan kebutuhannya. Hal ini bisa membuat berat badan bayi melebihi angka ideal.
Ketika bayi hanya mengonsumsi ASI secara eksklusif, ada kekebalan pasif yang melindungi tubuh mereka dari serangan penyakit. Namun, jika bayi diberikan MPASI dini, ada kemungkinan tubuh dimasuki kuman dari makanan yang diolah. Selain itu, risiko mengalami alergi juga mungkin saja terjadi.
Karena “belum waktunya”, saluran cerna bayi belum siap mengolah makanan padat. Jika dipaksakan, bayi bisa terkena bahaya MPASI dini ini yakni diare hingga konstipasi. Hal ini terjadi karena ketidaksiapan saluran cerna menerima makanan padat.
Jika dokter merekomendasikan untuk memberikan MPASI dini pada bayi, ini berarti bukan saatnya Moms menambah dilema dengan mendengarkan kontroversi di luar sana. Jangan hanya ikut-ikutan atau mendengarkan petuah yang sudah ada sejak lama. Sebab, terkadang, belum tentu valid.
Berikut ini adalah hal yang perlu Moms ingat jika memberikan MPASI:
Jika dokter menganjurkan dan syarat-syarat tersebut bisa terpenuhi, maka bayi bisa diberikan MPASI 5 bulan. Justru, jangan menunggu hingga lebih dari 6 bulan karena bisa menghambat pertumbuhannya dan mengakibatkan bayi kekurangan zat besi. Yang pasti, Mom juga tetap harus perhatikan bahaya MPASI dini.
Kuncinya, Moms jangan terlalu merasa dilema mengenai desas-desus yang berada di luar sana. Tentu Moms juga menginginkan yang terbaik untuk sang buah hati, dan yang paling mengerti si Kecil adalah orangtuanya sendiri. Ingat selalu untuk memberikan perlengkapan berkualitas premium di www.mooimom.id ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM