29 Apr 2019
fallin
Trimester Kedua
Trimester Kedua
Ketika hamil, banyak hal yang harus disesuaikan oleh para perempuan. Tak terkecuali dengan cara penampilan mereka yang perlu untuk disesuikan.
Bagi mereka yang suka menggunakan sepatu high heels, kebiasaan ini harus dikurangi atau bahkan dihentikan untuk sementara untuk kondisi tertentu.
Sebenarnya tidak ada larangan bagi ibu hamil memakai sepatu jenis ini, namun tetap saja ada rambu-rambunya.
Kehamilan bisa menyebabkan ketidaknyamanan karena saat ini tubuhmu harus menopang bayi di dalam kandungan.
Memakai high heels saat usia trimester pertama kehamilan sebenarnya dianggap tidak apa-apa jika ibu tidak mengalami keluhan tertentu, namun jika memakainya saat trimester kedua dan ketiga kehamilan, maka di sinilah letak kemunculan permasalahannya.
Saat memakai high heels di trimester kedua dan ketiga kehamilan, kemungkinan yang bisa terjadi yaitu:
Sakit di bawah punggung
Pada saat ini, tubuhmu sedang memproduksi lebih banyak hormon yang efeknya bisa mengendurkan ligamen. Pengenduran ini juga bisa menyebabkan pinggul, panggul, dan sendi-sendi punggung menjadi lemah dan lebih mudah bergeser. Hormon ini berfungsi agar bayi bisa lebih mudah turun ke pintu atas panggul dengan mudah. Nah, ketika memakai high heels, postur tubuhmu dapat berubah sehingga menjadi bertumpu pada area-area yang rentan tersebut.
Keseimbangan berkurang
Memakai high heels saat hamil ketika perutmu membesar, yaitu pada trimester ketiga, juga bisa membuatmu kehilangan keseimbangan. Pada masa ini, titik keseimbangan tubuh menjadi kacau. Hal ini mungkin bisa membuatmu makin sulit untuk menyeimbangkan tubuh, terlebih dengan kedua kaki yang menggunakan high heels. Kondisi tersebut bisa saja membuatmu terjatuh yang mana hal ini bisa membahayakan janin di kandungan.
Di sepanjang masa kehamilan, ukuran heels yang dianjurkan adalah 3cm. Tinggi tersebut bisa menggeser berat badan dari kaki sehingga bisa meringankan ketidaknyamanan beban kehamilan.
Memakai sepatu flat, seperti sepatu balet atau sandal jepit, justru tidak dianjurkan untuk dipakai sehari-hari karena sepatu jenis ini tidak bisa menopang kakimu dengan baik.
Saat memilih sepatu untuk hamil, pastikan ada sisa ruang cukup selebar 1 cm di antara jari kaki terpanjang dan ujung sepatu. Utamakan bagian ujung sepatunya cukup lebar dan nyaman seperti pada bentuk ujung bulat atau kotak, namun hindari yang lancip.
Memilih sepatu yang ada talinya juga dianjurkan karena bisa menopang kaki dan pergelangan kaki, serta mengurangi ketidaknyamanan dan mencegah kaki mengalami kerusakan dalam jangka panjang.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM