Alami Turun Peranakan (Rahim Turun), Bolehkah Diurut?

calendar icon

26 Aug 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Pra-kehamilan

Alami Turun Peranakan (Rahim Turun), Bolehkah Diurut?

Rahim turun atau turun peranakan, bolehkah diurut? Rahim turun atau turun peranakan, dalam medis kondisi ini disebut dengan prolaps uteri. Banyak yang bilang bahwa rahim turun berhubungan dengan kesulitan hamil pada wanita. Rahim turun adalah kondisi yang terjadi akibat otot dasar panggul wanita mengalami kelemahan.

Otot dasar panggul merupakan sekumpulan otot berbentuk mangkuk yang berfungsi menyangga organ-organ dalam panggul. Misalnya, rahim, kandung kemih, dan usus besar (rektum).

Oleh karena itu, terjadinya kelemahan pada otot dasar panggul dapat menyebabkan rahim turun dan gangguan lain, seperti turunnya kandung kemih dan rektum melalui vagina.

Rahim Turun Bisakah Diurut?

rahim turun bolehkah diurut?

Jadi, jika Moms alami turun peranakan (rahim turun), boleh diurut? Diurut/pijat tidak terlalu berpengaruh untuk menyembuhkan peranakan turun. Namun pijat juga memiliki banyak manfaat seperti meringankan nyeri kepala, nyeri sendi, kekakuan otot, gangguan pencernaan dan relaksasi pada penyakit tertentu, asalkan dilakukan oleh therapis profesional. Bila pijat dilakukan bukan oleh therapis profesional, pijat dapat beresiko sebagai berikut:

  • Gangguan saraf
  • Perdarahan dalam
  • Kelumpuhan sementara
  • Alergi pada minyak / lotion yang dioleskan di kulit

Apabila anda ingin melakukan terapi pijat pastikan anda melakukan hal-hal di bawah ini:

  • Hindari menggunakan pijat sebagai pengganti pengobatan medis
  • Beritahukan pada therapis bila anda sedang hamil atau mengidap penyakit tertentu
  • Tanyakan sertifikat apa saja yang dimiliki therapis dan jaminan atas efek samping pijat
  • Apabila pijatan terlalu keras, beritahukan pada therapis
  • Beritahukan pada therapis bila anda alergi terhadap zat-zat tertentu

Baca Juga:
Rahim Turun (Turun Peranakan) Saat Hamil, Bahayakah?


bannerbanner

Perlu Kamu tahu, sperma dapat hidup dengan baik di lingkungan hangat dan lembap, seperti pada bagian dalam vagina. Pada keadaan rahim turun, sperma lebih mungkin terdorong keluar dari vagina serta terpapar udara luar.

Hal tersebut bisa membuat kemampuan sperma untuk membuahi sel telur menurun drastis, sehingga kemungkinan untuk hamil juga tergolong kecil.

Di sisi lain, rahim turun atau prolaps uteri juga mungkin terjadi selama kehamilan. Data mencatat bahwa kasus ini terjadi pada satu dalam setiap 10.000–15.000 persalinan.


Baca Juga:
Moms Kerap Merasakan Tekanan pada Panggul? Waspadai Rahim Turun


Kehamilan dengan kondisi rahim turun meningkatkan risiko komplikasi kesehatan, baik sebelum persalinan, saat persalinan, hingga setelah persalinan (masa nifas). Rahim turun yang terjadi saat hamil dapat menimbulkan komplikasi, seperti berikut ini.

  • Luka pada mulut rahim.
  • Infeksi saluran kemih.
  • Ibu hamil kesulitan atau tidak bisa berkemih.
  • Keguguran.
  • Persalinan prematur.
  • Kematian ibu hamil.
  • Apabila rahim turun terjadi semasa persalinan, komplikasi yang akan terjadi adalah seperti ini.
  • Kesulitan pembukaan mulut rahim.
  • Robekan rahim, terutama pada bagian bawah.
  • Persalinan terhambat.
  • Kematian janin.

Tingkat Keparahan Rahim Turun

Tingkat keparahan rahim turun bervariasi, dan terbagi lebih lanjut menjadi 4 tahap, yakni sebagai berikut.

  1. Tahap satu, yaitu ketika rahim turun mencapai bagian atas vagina.
  2. Tahap dua, yaitu ketika rahim turun mencapai mulut vagina.
  3. Tahap tiga, yaitu ketika rahim turun mencapai sebagian mulut vagina bagian luar.
  4. Tahap empat, yaitu ketika mulut rahim keluar sepenuhnya dari mulut vagina.

Rahim turun cukup sering terjadi, terutama pada wanita usia lanjut atau setelah menopause. Dalam beberapa kasus, kondisi ini pun bisa dialami oleh wanita yang masih dalam rentang usia subur.

Pasca melahirkan, Moms akan membutuhkan korset melahirkan untuk membantu Moms mengecilkan rahim, mengecilkan perut yang membuncit, dan meredakan nyeri pinggang. Korset melahirkan MOOIMOM akan membantu Moms mengatasi masalah pasca melahirkan. Dengan bahan berkualitas yang tidak bau dan anti bakteri, korset melahirkan ini akan membuat Moms nyaman saat memakainya.

bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM