6 Tips Cara Menidurkan Bayi Rewel

Bayi baru lahir umumnya mengalami keluhan pencernaan, seperti gas, asam lambung, gangguan pencernaan, dan cegukan karena sistem pencernaan mereka baru mengenal makanan dan mereka belum memiliki mikrobioma usus yang terkolonisasi, mereka dapat mengalami kesulitan memecah beberapa molekul kompleks dalam ASI atau susu formula. Hal-hal tersebut seringkali yang membuat si Kecil menangis rewel bahkan membuatnya sulit tidur.

Di samping itu, masih banyak penyebab lainnya yang membuat si Kecil menangis. Semua penyebab yang jelas seperti kelaparan, sistem pencernaan yang buruk dan popok yang kotor, sementara bayi yang lebih tua biasanya menangis sebelum tidur siang atau sebelum tidur karena mereka menginginkan kenyamanan dan tidak ingin tidur sendiri, bayi yang baru lahir menangis karena alasan lain. 

Melansir healthychildren.org, berikut adalah beberapa alasan lain mengapa bayi mungkin menangis rewel serta tips tentang apa yang dapat Moms coba untuk memenuhi kebutuhan itu. Jika bayi Moms:

• Lapar. Pantau waktu makan dan cari tanda-tanda awal lapar, seperti menjilat bibir atau menggerakkan kepalan tangan ke mulutnya.
• Dingin atau panas. Pakaikan bayi dengan pakaian yang nyaman, lembut dan tidak membuat kulitnya teriritasi.
• Periksa popoknya. Dalam beberapa bulan pertama, bayi sering mengompol dan mengotori popoknya.
• Muntah. Beberapa bayi memiliki gejala dari gastroesophageal reflux (GER), dan hingga kolik. Hubungi dokter  jika bayi  rewel setelah menyusu, meludah atau muntah berlebihan, dan berat badannya turun atau tidak bertambah.
• Sakit (mengalami demam atau penyakit lain). Periksa suhu bayi. Jika bayi berusia kurang dari 2 bulan dan mengalami demam, segera hubungi dokter anak. 
• Bosan. Nyanyikan atau senandungkan lagu dengan tenang untuk bayi.

 

Baca Juga: 10 Penyebab Bayi Menangis, Tak Perlu Panik!

 

Lalu, bagaimana cara menidurkan bayi yang rewel dan menangis secara terus menerus? Berikut cara-cara yang bisa Moms coba untuk menenangkan bayi yang menangis. Mungkin perlu beberapa kali mencoba, tetapi dengan kesabaran dan latihan, Moms akan mengetahui apa yang berhasil dan apa yang tidak untuk bayi.

 

1. Bedong bayi  dengan selimut besar dan tipis. Mintalah perawat atau dokter anak  untuk menunjukkan cara melakukannya dengan benar untuk membantu bayi merasa aman.

 

2. Pegang bayi di lengan Moms dan meletakkan tubuhnya di sisi kirinya untuk membantu pencernaan atau perut untuk menopang. Gosok punggungnya dengan lembut. Jika bayi Moms telah tertidur, ingatlah untuk selalu membaringkannya di boksnya dengan posisi telentang.

 

3. Nyalakan suara yang menenangkan. Suara yang mengingatkan bayi berada di dalam rahim mungkin menenangkan, seperti perangkat white noise, suara dengan rekaman detak jantung, alunan musik yang lembut yang seringkali didengarkan saat bayi masih di dalam rahim juga patut dicoba.

 

4. Ajak bayi menggunakan gendongan atau goyangkan dengan lembut. Gerakan menenangkan mengingatkan bayi akan gerakan yang mereka rasakan di dalam rahim.

 

5. Hindari memberi makan bayi  secara berlebihan karena ini juga dapat membuatnya tidak nyaman. Cobalah untuk menunggu setidaknya 2 hingga 2½ jam dari awal satu kali menyusui ke yang berikutnya.

 

6. Jika belum waktunya untuk memberi makan bayi, tawarkan dot atau bantu bayi menemukan ibu jari. Banyak bayi ditenangkan dengan mengisap. Jika sensitivitas makanan adalah penyebab ketidaknyamanan, perubahan pola makan dapat membantu, seperti:

 

Baca Juga: Bukan Cuma Lapar, Ini 7 Penyebab Bayi Rewel yang Wajib Moms Pelajari

 

1. Untuk bayi yang disusui: Moms dapat mencoba mengubah pola makan mereka sendiri. Lihat apakah bayi tidak terlalu rewel jika Moms mengurangi produk susu atau kafein. Jika tidak ada perbedaan setelah melakukan perubahan pola makan, lanjutkan pola makan seperti biasa. Menghindari makanan pedas atau mengandung gas seperti bawang atau kubis telah berhasil untuk beberapa Moms lainnya, tetapi ini belum terbukti secara ilmiah.

 

2. Untuk bayi yang diberi susu botol: Tanyakan kepada dokter anak apakah Moms harus mencoba formula yang berbeda. Ini telah terbukti bermanfaat untuk beberapa bayi.

• Buat catatan harian tentang kapan bayi  bangun, tidur, makan, dan menangis. Tuliskan berapa lama waktu yang dibutuhkan bayi untuk makan atau apakah bayi paling sering menangis setelah makan. Bicarakan dengan dokter anak tentang perilaku ini untuk melihat apakah tangisannya berhubungan dengan tidur atau makan.
• Batasi setiap tidur siang tidak lebih dari 3 jam sehari. Jaga agar bayi tetap tenang saat Moms menyusuinya atau menggantinya di malam hari dengan menghindari cahaya terang dan suara bising, seperti TV.

Terdapat cara lain yang patut Moms coba untuk menidurkan bayi rewel, yaitu pilihlah bantal tidur yang nyaman untuk si Kecil. Berikan Bantal Tidur MOOIMOM agar terhindar dari gumoh, serta membuatnya tenang saat tidur. Bantal Bayi MOOIMOM membantu bayi tidur dengan posisi rata di seluruh permukaan tengkorak, sehingga bayi Moms nyaman dan terhindar dari risiko kepala peyang.

Desain bantal yang unik membantu si Kecil tidur lebih nyaman karena memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga bayi tidak akan merasakan panas meskipun tertidur dalam waktu yang relatif lama. Sisi bantal yang melengkung mencegah kepala bayi terguling sehingga bayi tetap tidur nyenyak dalam posisi yang benar. 

Bentuk busa tidak menekan di bagian belakang kepala si Kecil sehingga memungkinkan kepala bayi tetap terjaga bulat tanpa merusak kenyamanan dan gerakannya selama tidur. Selain itu bentuk bantal juga dapat menopang kepala bayi dan meratakan tekanan secara merata di seluruh permukaan tengkorak bayi yang baru lahir.