6 Tanda Bahaya Pada Kehamilan, Moms Harus Waspada

calendar icon

20 Jul 2021

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

6 Tanda Bahaya Pada Kehamilan, Moms Harus Waspada

Saat Moms sedang hamil pasti tak jarang akan merasakan beberapa keluhan. Keluhan selama kehamilan terkadang bisa hilang dengan sendirinya karena pengaruh hormon, dan bisanya hal tersebut bukanlah merupakan masalah yang serius.

Namun beberapa ibu hamil ada juga yang mengalami beberapa keluhan sehingga keluhan tersebut terkadang bisa membahayakan kehamilan.

6 Tanda Bahaya Kehamilan Moms Harus Waspada

1. Mengalami pendarahan 

Jika Moms mengalami perdarahan di masa kehamilan sebaiknya Moms merasa waspada. Pada masa hamil kurang dari 20 minggu, apabila terjadi perdarahan keadaan ini dapat menimbulkan bahaya keguguran pada janin dalam kandungan. Di masa hamil tua apabila tiba-tiba Ibu mengalami keluar darah merah segar maupun gumpalan kehitaman dari jalan lahir kemungkinan besar berasal dari ari-ari atau plasenta yang terlepas (Placenta previa) sebagian sebelum bayi lahir atau bisa juga diakibatkan karena letak plasenta yang menutupi jalan lahir.

Baca Juga: Apa Perbedaan Nyeri Payudara Saat PMS dan Gejala Kehamilan?

Apabila terjadi perdarahan maka sebaiknya Moms segera datang ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk dicari penyebab perdarahannya. Moms juga disarankan untuk berbaring agar perdarahan tidak semakin banyak.

2. Bengkak sekujur tubuh

Selama masa kehamilan memang akan ada beberapa perubahan pada bentuk tubuh Moms. Misalnya bertambahnya berat badan dan adanya sedikit pembengkakan di tangan, kaki, dan wajah.

Namun, bengkak yang ada di kaki, tangan, atau wajah Moms dengan disertai sakit kepala, pandangan kabur, nyeri ulu hari (heartburn) dan tekanan darah tinggi (Pre-eklampsia) atau kejang harus Moms waspadai. Semua tanda ini dapat mengarah kepada keadaan yang disebut dengan pre-eklampsia dan eklampsia bila disertai dengan kejang.

3. Demam tinggi

Jika Moms hamil dalam usia kehamilan berapapun dan sedang mengalami demam atau panas tinggi perlu segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan utuk mendapatkan pertolongan karena kemungkinan terjadi infeksi yang mungkin membahayakan Moms maupun si Kecil.

Selama mengalami demam, sebaiknya Moms minum air putih yang cukup agar tidak terjadi kekurangan cairan tubuh. Sangat dianjurkan bagi Moms hamil yang mengalami demam untuk memeriksakan diri ke tenaga kesehatan, sebagai pertolongan pertama dapat meminum obat penurun panas.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Morning Sickness pada Awal Kehamilan

4. Air Ketuban rembes

Dalam usia kehamilan berapapun segeralah menuju ke tempat pelayanan kesehatan bila terjadi keluar cairan dari jalan lahir (water breaking). Perlu diperhatikan juga warna air ketuban, banyaknya air ketuban yang keluar dan baunya.

5. Gerakan si Kecil Berkurang atau Tidak Bergerak

Penting bagi ibu hamil untuk memantau gerakan si Kecil di dalam kandungan. Umumnya mulai pada bulan kelima, Moms semakin sering merasakan gerakan si Kecil dalam kandungan. Normalnya, dalam keadaan terjaga diharapkan Ibu dapat merasakan gerakan si Kecil kurang lebih sepuluh kali dalam 2 jam. Bila gerakannya berkurang (baby's kicking) atau tidak bergerak segeralah pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

6. Muntah terus menerus 

Pada kehamilan terjadi perubahan hormon tubuh yang berguna untuk mempertahankan pertumbuhan dan menjaga kehamilan. Namun, bagi sebagian ibu hamil hal ini dapat mengakibatkan muntah berlebihan yang dapat mengakibatkan penurunan berat badan, dehidrasi, penurunan kesadaran, dan hipokalemia. Biasanya kondisi seperti ini dapat terjadi sampai usia kehamilan 16- 20 minggu.

Selama kehamilan, Moms memang harus makan makanan yang bergizi dan minum suplemen hamil yang sudah diberikan setiap bulannya oleh dokter kandungan. Tak hanya itu Moms juga bisa mengonsumsi PRENAVITA Vanilla Flavoured Powder yang merupakan Nutrisi sehari-hari untuk Ibu & calon bayi. Produk ini dirancang untuk kehamilan yang sehat.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM