13 Jun 2021
Ika
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Moms mungkin bertanya-tanya apakah stretch mark bertahan setelah Si Kecil lahir. Stretch mark cukup umum terjadi setelah kehamilan. Meski begitu, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat Moms lakukan untuk menghindarinya.
Pertama-tama, cobalah untuk tidak membiarkan stretch mark memengaruhi kepercayaan diri. Garis-garis itu harus dipakai sebagai lencana kehormatan untuk pencapaian luar biasa yang telah dicapai tubuh Moms. Bahwa Moms telah mengalami kehamilan. Bahwa Moms telah melahirkan seorang anak yang membuncahkan kebahagiaan hakiki dalam kehidupan berkeluarga.
Stretch mark ditandai garis menjorok, seringkali vertikal, pada sekitar perut. Garis-garis ini berwarna kemerahan atau keungu-unguan. Gejalanya juga dapat muncul pada kaki, pinggul, dada, bawah, atau paha.
Beberapa faktor risiko, termasuk kelebihan berat badan dan memiliki riwayat keluarga dengan stretch mark. Sementara 50 - 90% perempuan hamil mengalami stretch mark lebih lama dibanding yang lain, beberapa Moms berpisah dengan gejalanya hanya dalam waktu singkat. Semuanya normal, kok, Moms.
Jika Moms sedang hamil lagi, berikut 5 cara untuk menghindarkan perut dari gejala stretch mark.
1. Mengasup vitamin
Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk pertumbuhan janin dalam rahim. Selain itu, stretch mark dapat terjadi hanya karena Anda kehilangan nutrisi penting tertentu. Vitamin C, E, D, dan Seng adalah beberapa elemen penting dari diet kehamilan seimbang yang dapat membantu mencegah stretch mark. Mengasup vitamin prenatal juga dapat membantu memastikan nutrisi harian terpenuhi.
Memastikan Moms mengonsumsi protein dalam jumlah yang tepat adalah kunci lain untuk mencegah stretch mark. Usahakan mengonsumsi makanan yang bervariasi dari setiap kelompok makanan. Biji-bijian, buah-buahan dan sayuran, produk susu, dan sumber protein membentuk kelompok protein. Mari ambil manfaatnya.
2. Tetap terhidrasi
Minum cukup air bermanfaat selama kehamilan karena berbagai alasan. Air membantu membawa nutrisi untuk Anda dan janin yang sedang tumbuh. Ini juga dapat membantu pencegahan infeksi saluran kemih (ISK), yang umum terjadi selama kehamilan. Selain itu, tingkat hidrasi yang tepat dapat membantu mengatasi kelelahan, mencegah pembengkakan, dan bahkan meredakan mual. Bahkan, jika mengalami dehidrasi selama kehamilan, Moms mungkin mengalami sakit kepala, mual, dan keram.
Ketika Moms terhidrasi dengan baik, kulit akan terhidrasi dengan baik pula, bahkan lebih lembut. Sederhananya, kulit yang lebih lembut cenderung tidak mengalami stretch mark daripada kulit kering dan kasar.
3. Menambah berat badan sesuai persetujuan dokter
Bisa dibilang cara terbaik untuk menghindari stretch mark adalah dengan tidak menambah berat badan dengan cepat. Sebab, stretch mark terjadi ketika kulit ditarik dengan cepat. Ada banyak pendapat tentang berapa banyak kenaikan berat badan yang tepat selama kehamilan. Meskipun Moms seharusnya tidak benar-benar makan untuk dua orang, tetap harus menjaga gizi seimbang, ya.
4. Berjemurlah di bawah sinar Matahari
Vitamin D juga dapat membantu Anda menghindari stretch mark selama kehamilan. Sangat penting untuk berhati-hati ketika Anda mengekspos diri Anda ke sinar matahari langsung, terutama saat hamil. Kulit Moms cenderung lebih sensitif selama kehamilan. Moms juga harus berhati-hati agar tidak terlalu panas atau dehidrasi.
5. Segera atasi stretch mark yang baru muncul
Jika stretch mark muncul, Moms masih bisa bertindak cepat untuk mengobatinya. Ada banyak krim dan losion yang tersedia di pasaran untuk membantu meminimalkan penampilannya.
Bahan-bahan dalam losion perawatan stretch mark yang populer berkisar dari vitamin E hingga asam hialuronat serta shea butter dan cocoa butter. Moms juga dapat menggunakan Mooimom Belly Cream yang dapat menyamarkan stretch mark. Mooimom Belly Cream tersedia di situs Mooimom, platform penyedia kebutuhan ibu dan anak.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM