25 Jun 2022
Anggraini Nurul F
7-12 bulan
7-12 bulan
Moms, walau terlihat sepele namun menurut banyak studi, mainan edukasi anak dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan otak, sosial, emosional, dan fisik anak. Anak ibarat spons yang siap menyerap informasi apa pun yang diterima, sehingga mainan dapat menjadi salah satu sarana mereka untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar serta belajar hal baru.
Berikut beberapa cara membuat mainan edukasi untuk anak:
Plastisin buatan sendiri ini menggunakan minyak dan krim tartar untuk membuatnya mengental, sehingga menghasilkan plastisin yang lebih kencang dari cara sebelumnya. Plastisin ini juga sempurna sebagai proyek pemodelan sederhana, dan hanya membutuhkan beberapa bahan.
Bahan-bahan yang perlu disiapkan:
1 cangkir garam
2 cangkir tepung
4 sendok makan krim tartar
4 sendok makan minyak sayur
2 gelas air
Pewarna makanan (opsional)
Cara Membuat Plastisin:
Mainan edukatif buatan sendiri yang pertama adalah bom plastik bersisi cat warna-warni yang dapat mengasah kemampuan otak anak. Anda bisa membuat mainan ini dengan mempersiapkan bahan seperti plastik dengan zip lock, tepung kanji, pewarna makanan atau cat air, cuka, baking soda, dan tisu makan atau tisu toilet.
Proses membuatnya dapat dilakukan dengan cara sederhana, yaitu mencampurkan tepung kanji dengan cuka serta pewarna. Masukkan campuran tersebut ke dalam plastik hingga terisi 1/3 bagian. Ambil selembar tisu lalu taruh baking soda di tengahnya. Bulatkan tisu hingga seperti bom. Tempatkan bom tisu ke dalam plastik yang berisi campuran berwarna dan tutup plastik dengan rapat.
Kemudian kocok plastik dengan keras dan pastikan plastik mengembang secara perlahan. Lakukan selama beberapa saat kemudian plastik akan meledak. Hal ini dapat membuat anak semakin senang karena meihat halaman rumah yang penuh dengan warna warni.
Banyak hal yang bisa dibuat dengan memanfaatkan barang bekas, salah satunya dengan membuat perahu dari kotak susu. Permainan edukasi buatan sendiri ini dapat merangsang anak menjadi lebih kreatif dan mengasah kemampuan motorik anak.
Sebelum membuat perahu dari kotak susu ini, Anda bisa menyiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu. Siapkan kemasan bekas susu yang berukuran besar, alat pewarna seperti cat air untuk mewarnai bagian kapal, sebatang lidi untuk layar kapal, kain untuk layar kapal, sepotong busa seperti playfoam, cutter, kertas tipis berwarna sebagai penghias badan kapal, dan perekat.
Untuk membuatnya pun cukup mudah, Anda bisa mengikuti proses sebagai berikut. Posisikan kotak susu terlentang, lalu potong bagian atas berbentuk persegi panjang dan bentuk 2 lingkaran pada sisi sampingnya menggunakan cutter.
Lalu hiasi kotak susu menggunakan cat air sesuai keinginan. Anda bisa pula memberikan tambahan kertas tipis warna untuk memperindah kapal. Jemur di bawah sinar matarhari agar cat tidak luntur. Apabila sudah kering, gambar pada sisi atas dengan warna yang sesuai, dan bentuk lingkaran pada sisi samping kapal.
Sesuaikan ukuran sebatang lidi dengan ukuran tiang layar kapal, lalu runcingkan ujungnya dengan menggunakan cutter. Ambil beberapa bagian busa atau playfoam sebagai fondasi layar, lalu rekatkan dengan menggunakan lem pada bagian kapal sebelum ditancapkan pada lidi.
Anda bisa membuat bentuk layar kapal sesuai dengan keinginan seperti kotak, segitiga, atau bentuk lainnya. Kemudian tancapkan ujung lidi yang sudah dilancipkan dengan busa yang telah direkatkan. Untuk membuat tampilan kapal lebih menarik, Anda bisa menghias tiang kapal dengan menggunakan manik-manik yang ditempeli lem.
Jika Anda memiliki kertas yang tidak digunakan lagi, maka Anda bisa mengkreasikannya dengan membuat rumah-rumahan. Anda bisa membuat rumah dari kertas origami atau kertas biasa, dapat disesuaikan dengan tipe rumah yang ingin dibuat. Untuk membuat mainan edukatif buatan sendiri ini, Anda bisa mempersiapkan perlengkapan seperti selembar kertas A4 biasa, gunting, lem, serta bolpoin atau pensil.
Membuat rumah-rumahan dari kertas dapat Anda lakukan dengan mengikuti langkah sebagai berikut: pertama kertas dilipat dan dipotong menjadi bentuk persegi, yaitu dengan melipat ujung kiri atas kertas ke arah bawah hingga sejajar dengan sisi kertas sebelah kanan. Rapikan ujung lipatannya.
Potong kertas menjadi bentuk persegi, dengan cara memotong kertas sepanjang lipatan lurus yang baru dibuat. Anda memiliki kertas berbentuk persegi dengan terdapat lipatan diagonal. Lipat persegi menjadi separuh, dapat dimulai dari tepi sisi kiri ke kanan. Rapikan lipatan, lalu buka lipatannya.
Kemudian lipat persegi menjadi separuh dari tepi atas ke tepi bawah kertas. Rapikan lipatan, lalu buka lipatannya. Saat ini Anda memiliki kertas yang memiliki dua lipatan yang membentuk tanda plus pada kertas. Lalu, lipat kertas menjadi persegi lebih kecil. Dengan melipat tepi kertas ke bawah hingga sejajar dengan lipatan horizontal yang sudah dibuat sebelumnya.
Kemudian, ulangi pada tepi bagian bawah, dan lipat ke arah lipatan. Sekarang, Anda bisa membalik kertas dan pastikan tidak mengubah lipatan dari langkah sebelumnya. Lalu, lipat tepi kiri dan kanan ke arah dalam. Lipatan kedua tepi ini sejajar dengan lipatan horizontal yang dibuat sebelumnya.
Untuk membentuk atap, maka Anda bisa membuka lipatan pada sudut atas. Ratakan sudutnya mencapai tepian lurus pada bagian dasar, bentuknya akan tampak seperti segitiga sama sisi. Balik rumah kertas, kemudian Anda bisa menggambar pintu, jendela, dan hiasan lainnya yang dinginkan.
Berikut beberapa manfaat mainan edukasi anak yang berguna untuk perkembangan otaknya:
Sebuah studi yang dilakukan di Inggris pada tahun 2000 melaporkan, mainan yang tepat sesuai usia anak dapat merangsang otak anak untuk memproses dan mengekspresikan kata-kata lebih baik.
Penelitian ini dilakukan pada anak usia 1-6 tahun yang diberikan mainan untuk permainan simbolis (misalnya, diberikan balok dengan roda untuk dimainkan seolah-olah sebagai mobil), kemudian membandingkannya dengan anak yang tidak diberikan mainan. Hasilnya, skor dalam tes bahasa anak yang diberikan mainan lebih baik dibandingkan anak yang tidak diberikan mainan sama sekali.
Studi lain menyebutkan bahwa mainan dapat meningkatkan kemampuan anak untuk berhitung. Salah satu mainan yang dapat menjadi sarana adalah mainan balok. Semakin kompleks bangunan mainan balok yang disusun oleh anak, maka akan semakin tinggi kemampuan anak dalam bidang matematika.
Hasil studi tersebut melaporkan bahwa anak yang bermain balok (yang kompleks) saat masa kecil, memiliki kemampuan matematika jauh lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak bermain balok.
Mainan juga dapat meningkatkan kemampuan akademis anak di sekolah. Berdasarkan suatu studi meta analisis pada tahun 2006, disebutkan bahwa anak usia sekolah yang bermain di jam istirahat selama 20 menit memiliki kemampuan akademis lebih baik (lebih fokus dalam memperhatikan pelajaran) dibandingkan dengan anak yang hanya berdiam di dalam kelas.
Namun, studi tersebut menyarankan agar tidak lebih dari 20 menit, karena jika berlebihan justru malah menimbulkan efek yang bertolak belakang (anak menjadi tidak fokus belajar).
Selain penting untuk perkembangan otak, stimulasi yang diberikan lewat mainan juga berguna untuk tumbuh kembang anak pada kemudian hari. Sebagai contoh, mainan yang diberikan kepada bayi. Mainan (sesuai usia bayi) dapat menstimulasi sensasi raba, penglihatan, dan pendengaran bayi.
Tak hanya itu, mainan juga dapat mengembangkan keterampilan bayi melakukan suatu hal dengan tangannya. Mainan juga berguna untuk meningkatkan koordinasi otot anak serta meningkatkan keterampilan motorik halus dan motorik kasar.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM