5 Bahaya Madu Jika Dikonsumsi Oleh Bayi! Wajib Tahu!

calendar icon

17 Mar 2021

author icon

Kenhari

category icon

0-6 bulan

5 Bahaya Madu Jika Dikonsumsi Oleh Bayi! Wajib Tahu!

Semua orang tahu bahwa madu memiliki khasiat yang tidak diragukan lagi bagi kesehatan. Beberapa orang tua yang belum tahu bahkan memberikan madu untuk bayi mereka sebagai bahan multivitamin atau agar dapat menambah imunitas. Namun, sejak 2018, Lembaga Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA), mengeluarkan peringatan untuk tidak memberi madu pada bayi di bawah satu tahun, termasuk dot yang diisi atau dicelupkan ke dalam madu. Hati-Hati Moms! 3 Makanan Ini Bisa Berdampak Buruk untuk Balita. Klik Disini!

Read more : Bahan yang Tidak Boleh Ada Dalam Makanan Bayi, Waspada Moms!

Apakah Moms tahu, Bahaya Konsumsi Madu Pada Bayi?

1. Madu dapat mengandung spora bakteri

Spora bakteri yang disebut Clostridium botulinum. Bakteri ini dapat berkecambah dalam sistem pencernaan bayi yang belum matang dan menyebabkan botulisme pada bayi, penyakit yang jarang namun berpotensi fatal, spora ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa dan anak-anak di atas 1 tahun, karena mikro-organisme yang biasanya ditemukan di usus menjaga agar bakteri tidak tumbuh.

Sebenarnya, spora botulinum juga ditemukan di banyak tempat lain pada sepanjang kehidupan sehari-hari seperti tanah, debu, dan madu. Manusia di atas usia satu tahun sering menelan spora botulinum dan tidak akan pernah tahu akan hal itu. Akan tetapi, bayi di bawah usia satu tahun dapat jatuh sakit hingga parah karena spora tersebut, sehingga madu untuk bayi di bawah satu tahun tidak dianjurkan. Usus bayi tidak mampu menangani masalah yang lebih kompleks karena adanya spora botulinum hidup dan akhirnya toksin botulinum yang berbahaya dapat diproduksi.

Sumber-sumber ini umumnya kurang dapat dicegah daripada konsumsi madu, itulah sebabnya menghindari madu untuk bayi dibawah satu tahun adalah praktik yang sangat mudah dilakukan.

2. Pemicu SIDS

Jika Moms pernah mendengar tentang SIDS atau sindrom kematian bayi mendadak, bahwa diasumsikan botulisme pada bayi menyumbang sekitar 10% dari semua kasus SIDS di seluruh dunia. Bukan hanya ditakutkan bisa menimbulkan tersedak atau alergi jika diberikan pada bayi dengan usia kurang dari satu tahun.

Atas dasar itulah, bayi tidak disarankan mengonsmsi madu apabila usianya masih kurang dari 12 bulan atau 1 tahun.

3. Madu kurang baik untuk kesehatan gigi bayi

Orang tua selalu dianjurkan tidak memberikan madu untuk bayi di bawah satu tahun meskipun itu untuk mengobati batuk. Selain karena spora botulisme, madu untuk bayi di bawah satu tahun juga bisa merusak gigi. Sarah Schenker, PhD, seorang ahli diet berkompeten dan ahli gizi untuk kesehatan masyarakat, mengatakan alasan lain untuk tidak menambahkan madu atau gula ke makanan dan minuman bayi adalah karena dapat merusak gigi yang baru tumbuh.

4. Flora normal pada usus bayi belum lengkap

Banyak organ pada tubuh bayi yang belum sempurna, begitu juga dengan flora normal pada usus bayi yang ternyata masih belum lengkap. Hal inilah yang menyebabkan bayi sangat rentan mengalami infant botulism. Ketika bayi menelan spora Clostridium botulinum, belum lengkapnya flora normal pada usus bayi membuatnya belum bisa melawan spora yang masuk ke saluran cerna. Saat spora tersebut menghasilkan toksin botulinum, maka besar kemungkinan akan menyebabkan penyakit pada bayi.

5. Spora jahat pada madu susah dibunuh

Moms mengira bisa membunuh spora jahat tersebut dengan memasak madu, maka Moms salah besar. Spora tersebut sangat susah dibunuh, bahkan proses memasak madu di atas api saja tidak bisa membunuhnya.

Lalu bagaimana dengan makanan bayi dalam kemasan yang mengandung madu? Menurut Baby Center, makanan bayi komersial seperti itu aman dikonsumsi, karena madunya telah diproses dan dipanaskan sedemikian rupa hingga spora-spora merugikan itu mati. Madu sebenarnya dapat menambah rasa manis. Jika Moms ingin menambahkan lebih banyak rasa pada makanan bayi, cobalah menambahkan pure buah seperti pisang tumbuk atau buah kering. Makanan ini memberikan manis alami dan juga mengandung vitamin dan mineral bermanfaat.

Sebaiknya jangan memberikan smoothie buah atau yogurt manis instan karena beberapa yogurt dan smoothie mengandung madu sebagai bahan pemanis. Pemanasan yang dilakukan selama produksi mungkin bisa membunuh bakteri yang ada, tetapi produk tersebut masih mengandung gula dalam jumlah tinggi.

Read more : Makanan dan Minuman Pendamping ASI yang Dilarang Dikonsumsi Bayi

Masih ada manis alami dari buah-buahan yang juga disukai bayi

Anak Suka Makanan Manis, Gunakan Cara Ini Moms! Klik Disini! Sebagai alternatif pemanis alamiah bagi bayi yang sudah mendapat makanan pendamping ASI (usia 6 bulan ke atas) dapat diberikan sari buah. Ya, tentu saja manis alami dari buah-buahan juga disukai si Kecil. Moms bahkan bisa berkreasi dengan aneka menu berbahan dasar buah, yang tentunya lebih aman untuk bayi. Untuk apa memberikan madu pada bayi, jika ternyata bayi justru lebih menyukai manis alami dari buah favoritnya? Apabila si Kecil sudah memasuki masa MPASI, Bolehkah Gula dan Garam Ditambahkan pada MPASI Bayi di Bawah 1 Tahun? Klik Disini!

Nah, itulah lima alasan untuk tidak memberikan madu pada bayi. Katakan tidak pada madu untuk bayi ya, Moms! Pastikan juga Moms mendapatkan informasi seputar kesehatan bayi dari sumber-sumber terpercaya ya.


Bagikan Artikel



Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM