22 Jun 2021
Ika
0-6 bulan
0-6 bulan
Minyak atsiri telah menjadi sangat populer selama bertahun-tahun dan tersedia secara luas di pasar dan apotek. Banyak orang tua menggunakan minyak esensial atau essential oil pada anak-anak mereka untuk berbagai alasan. Misalnya membantu meningkatkan kualitas tidur, mengurangi rasa sakit dan stres, meredakan sakit perut dan banyak lagi. Meskipun minyak esensial dapat bermanfaat bagi anak-anak, penting untuk mengetahui cara menggunakannya dengan aman.
Minyak atsiri adalah ekstrak pekat dari bunga, daun, biji, kulit kayu, akar atau kulit tanaman. Karena banyak perusahaan menjual wewangian sintetis yang dipasarkan sebagai minyak esensial, pertama-tama penting untuk memahami asal minyak esensial.
Saat membeli minyak esensial, pastikan label mencantumkan hal berikut:
1. Nama tanaman (misalnya, lavender)
2. Nama latin tanaman (seperti Lavandula angustifolia)
3. Bagian tanaman yang digunakan untuk membuat minyak (daun, bunga, biji, kulit kayu atau akar)
4. Negara Asal
5. Bagaimana minyak diekstraksi (misalnya, uap disuling atau diekspresikan)
Anak-anak lebih cenderung memiliki reaksi buruk terhadap minyak esensial dibanding orang dewasa, jadi penting untuk mengetahui cara menggunakannya dengan aman.
Penting untuk menggunakan minyak esensial secara cerdas. Berikut ini beberapa hal yang harus diingat:
Jangan gunakan minyak murni langsung pada kulit. Minyak dalam bentuk lengkapnya bisa berbahaya jika dioleskan langsung ke kulit. Pengenceran yang aman untuk anak umumnya berkisar antara 0,5-2,5% tergantung pada kondisi dan usia atau berat badan anak. Minyak dapat ditambahkan ke minyak perantara atau losion.
Jangan menambahkan minyak murni ke air mandi. Karena minyak dan air tidak bercampur, bentuk terkonsentrasi dapat mengiritasi kulit.
Jangan menelan minyak. Minyak atsiri adalah minyak dengan konsentrasi tinggi yang dapat menjadi racun jika tertelan.
Jangan menggunakan minyak secara berlebihan. Perhatikan seberapa sering dan seberapa banyak Anda menggunakannya pada bayi. Misalnya, jangan gunakan losion yang mengandung lavender lalu oleskan minyak esensial.
Jangan gunakan minyak peppermint pada anak di bawah 30 bulan. Peppermint yang digunakan pada anak di bawah usia 30 bulan dapat meningkatkan risiko kejang.
Jangan gunakan minyak di dekat sumber panas. Menggunakan minyak esensial di dekat sumber panas dapat menyebabkan kebakaran.
Jangan gunakan minyak esensial di dekat mata, telinga, dan hidung.
Belilah minyak dari sumber yang dapat dipercaya.
Hindari sinar Matahari untuk beberapa minyak esensial. Selalu periksa peringatan untuk setiap minyak esensial yang Anda gunakan.
Simpan minyak di tempat kering yang sejuk. Simpan minyak di tempat kering yang sejuk jauh dari sinar matahari langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Lakukan uji tempel terlebih dahulu. Sebelum menggunakan minyak pada kulit Si Kecil, oleskan pada area kecil kulit dan tunggu 24 jam untuk melihat apakah ada reaksi yang merugikan sebelum digunakan kembali.
Konsultasikan dengan ahlinya. Jika Moms memiliki pertanyaan tentang cara menggunakan minyak atau rasio pengenceran untuk digunakan pada Si Kecil, konsultasikan dengan ahli sebelum digunakan.
Minyak atsiri dapat dioleskan pada kulit, dihirup atau disebarkan. Oleskan minyak encer ke kulit anak. Gunakan minyak perantara untuk mengencerkan minyak atsiri sebelum dioleskan ke kulit. Dosis adalah faktor terpenting dalam hal keamanan. Ketahui dosis yang tepat dari setiap minyak sebelum dioleskan ke kulit Si Kecil. Untuk bayi berusia 3-24 bulan, Moms dapat meneteskan 0,25%-0,5% minyak atsiri ke dalam campurannya.
Saat mulai menggunakan minyak esensial untuk Si Kecil, ada baiknya memulai secara perlahan! Difusi sebelum menggunakan secara topikal adalah ide yang bagus. Sekali lagi, gunakan lebih sedikit tetes dibanding biasanya. Jaga agar Si Kecil tak sampai menelan minyaknya.
Ada berbagai aroma yang menguar dari sebotol minyak atsiri. Tapi tak semuanya cocok untuk Si Kecil. Lebih dari itu, Moms harus memperhitungan aman atau tidak aromanya untuk bayi. Berikut 5 minyak atsiri yang aman untuk Si Kecil.
Gentle Baby merupakan campuran khusus yang diformulasikan dengan Coriander, Geranium, Palmarosa, Lavender, Ylang Ylang, Roman Chamomile, dan essential oil beraroma manis lainnya. Baunya seperti wangi bayi baru lahir. Menawarkan rasa menenangkan, Gentle Baby sangat cocok untuk kulit bayi. Ingat selalu untuk mengencerkannya, ya, Moms.
Aroma lembut Gentle Baby sangat cocok menenangkan kamar tidur Si Kecil pada malam hari. Moms juga bisa mengoleskannya langsung pada kulit bayi.
Lavender dikenal karena membawa getaran mengantuk. Lavender merupakan salah satu minyak esensial yang banyak digunakan dalam kamar bayi. Cukup gunakan satu atau dua tetes di diffuser atau buat semprotan linen sendiri untuk digunakan di tempat tidur bayi sebelum tidur.
White Angelica adalah campuran dari Geranium, Ylang Ylang, Melissa, Rose, Bergamot, Myrrh, Northern Lights Black Spruce, Hyssop, dan Sacred Sandalwood. Bau jeruk dan kayu-kayuannya seperti sedang berada di udara terbuka. Sejuk sekaligus segar!
Roman Chamomile menimbulkan rasa menenangkan yang membantu Si Kecil cepat tidur. Bayangkan secangkir teh chamomile yang menguap hangat di teras rumah. Seperti itulah aroma Roman Chamomile.
Cedarwood menimbulkan perasaan hangat. Cocok digunakan sebelum Si Kecil tidur.
Minyak atsiri juga dapat dioleskan ke permukaan bantal bayi sebelum ia tidur. Pastikan Moms memilih bantal yang aman dan berkualitas baik. Salah satunya Mooimom Sloped Pillow. Bantal ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, platform penyedia kebutuhan ibu dan anak.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM