mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Mata Bayi Berair: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mata Bayi Berair: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ada beragam penyakit mata yang bisa dialami oleh bayi. Sebagian dapat sembuh dengan sendirinya, sebagian lagi memerlukan pengobatan atau perawatan dari dokter. Salah satunya adalah mata bayi berair. Sebagian Moms mungkin mengira ini hal biasa, namun ternyata ada beberapa hal yang perlu Moms waspadai.

Jika Moms mengetahui mata Si Kecil berair, bisa jadi ia terkena epifora yang disebabkan oleh tersumbatnya saluran air mata, infeksi, dan alergi. Masalah mata berair yang dialami oleh bayi tentu akan membutuhkan penanganan yang berbeda dengan masalah mata berair yang dialami balita, remaja, dan orang dewasa.

Mulai dari tindakan pengobatan di rumah hingga operasi jika permasalahan yang dialami lebih parah.

Terpenting ialah apabila gejala mata berair yang dialami oleh bayi semakin parah dan bayi sering menangis karena kesakitan, segera hubungi atau datang ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut ya, Moms. Sebab, bisa jadi mata bayi berair ini menjadi gejala dari berbagai kondisi medis.

Baca Juga: 4 Penyebab Mata Kuning pada Bayi yang Perlu Moms Waspadai

Penyebab Mata Bayi Berair

Berikut beberapa penyebab mata berair pada bayi yang mungkin terjadi:

1. Saluran Air Mata Tersumbat

Saluran air mata yang tersumbat bisa menyebabkan mata bayi sering berair. Kondisi ini terjadi ketika air mata tak dapat bergerak dari sudut kelopak mata ke rongga hidung sehingga kembali ke mata. Banyak bayi yang mengalami kondisi ini karena saluran air matanya tidak terbuka atau terlalu sempit saat ia dilahirkan. Namun, pada tahun pertama kehidupannya, biasanya sembuh sendiri. Pada kasus yang jarang, saluran air mata yang tersumbat juga dapat terjadi karena infeksi mata, polip hidung, kista atau tumor, dan trauma pada mata. 

2. Mata Kering

Faktor cuaca atau lingkungan, seperti asap, angin, atau sinar yang terlalu terang maupun kelelahan mata bisa membuat mata kering. Ketika mata bayi menjadi kering, tubuh pun akan merangsang produksi air mata secara berlebihan sehingga menyebabkan matanya berair. Adanya sindrom mata kering juga akan menyebabkan mata juga dapat mengeluarkan terlalu banyak air mata dan kondisi ini biasnya membutuhkan penanganan lebih khusus. 

3. Alergi

Mata berair pada bayi dapat disebabkan oleh alergi. Alergi terhadap serbuk sari, bulu, dan debu bisa memicu reaksi alergi pada mata. Selain mata berair, alergi juga dapat menimbulkan gejala lain seperti pilek, hidung gatal, bersin, hidung tersumbat, dan tekanan atau nyeri pada saluran telinga.

4. Iritasi

Masuknya benda asing atau bahan kimia iritatif ke mata si Kecil, seperti debu atau parfum bisa membuat matanya menjadi berair. Tak hanya itu, bayi juga bisa merasakan perih dan gatal yang luar biasa pada matanya sehingga sering menggosok-gosok dengan tangannya. Namun, hal tersebut bisa semakin memperburuk keadaan.

5. Infeksi

Infeksi juga bisa menyebabkan mata bayi berair, tak terkecuali penyakit konjungtivitis dan bintitan. Konjungtivitis terjadi karena infeksi virus atau bakteri yang membuat mata menjadi merah, berair, bengkak, dan mengeluarkan nanah. Bayi baru lahir sangat berisiko mengalami kondisi ini. Sementara, bintitan terjadi karena infeksi kelenjar minyak di kelopak mata yang menghasilkan benjolan merah menyakitkan di kelopak mata dan membuat mata berair. Hal ini tentu bisa membuat si Kecil merasa tidak nyaman.

6. Gejala Flu

Mata berair pada bayi dapat pula disebabkan oleh flu. Si Kecil lebih rentan terkena flu daripada orang dewasa karena kekebalan tubuhnya belum terlalu kuat dan lebih sering menyentuh wajah sehingga menyebabkan kuman menyebar dengan mudah. Selain mata berair, bayi juga mungkin mengalami hidung tersumbat dan bersin-bersin.

Baca Juga: Normalkah Mata Belekan pada Bayi? Simak Cara Mengatasinya Yuk!

Cara Mengatasi Mata Bayi Berair

Meskipun biasanya mata berair tidak perlu diobati secara khusus dan akan hilang dengan sendirinya, tapi dalam beberapa kasus mata bayi berair memerlukan penanganan dokter terlebih jika diakibatkan oleh infeksi.

Bahkan, segelintir kasus mata berair mengharuskan si kecil menjalani operasi untuk mengatasi penyumbatan saluran air yang tertahan dalam waktu lama.

Nah, berikut ini cara mengatasi mata bayi berair dari pengobatan rumahan hingga dokter.

1. Pengobatan Rumahan

Moms bisa melakukan pengobatan rumahan apabila dokter menyarankan untuk berobat di rumah karena mata bayi berair yang dialami tidak menimbulkan iritasi.

Selain itu, saluran air mata yang tersumbat dapat sembuh dengan sendirinya dengan cara memijat area mata untuk membuka saluran tersebut.

Caranya, pijat bagian luar hidung Si Kecil. Mulailah dari mata ke sudut hidung menggunakan jari telunjuk. Pastikan untuk mencuci tangan sampai bersih dulu ya, Moms sebelum memijat. Berikat tekanan kuat selama memijat.

Moms juga bisa menggunakan kain yang sudah diberi air hangat lali tekan-tekan kain tersebut ke area mata. Hal ini dilakukan agar bayi merasa nyaman sekaligus membantu membersihkan mata.

2. Perawatan Medis

Beberapa kasus mata bayi berair membutuhkan perawatan medis karena terjadi infeksi atau robekan. Sebab, saluran air mata yang tersumbat biasanya terjadi karena infeksi dan memerlukan antibiotik untuk mengobatinya. Obat-obatan yang diberikan harus sesuai dengan resep dokter ya, Moms. Umumnya Moms akan diberikan salep atau obat tetes mata.

Namun, jika diperlukan, dan mata bayi yang berair semakin parah, bisa jadi harus dirawat di rumah sakit. Konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri mungkin juga memerlukan antibiotik untuk menghilangkan gejala mata bayi berair.

Beberapa dokter akan merekomendasikan untuk membilas mata dengan larutan garam agar penumpukan kotoran di area mata hilang. Tapi, apabila penyumbatan saluran air mata anak tidak sembuh dengan sendirinya, Si Kecil mungkin memerlukan perawatan medis yang lebih baik. Misalnya, pemeriksaan duktus nasolakrimal.

Agar si Kecil senantiasa nyaman dan terhindar dari mata berair, Moms bisa menggunakan  MOOIMOM Baby Pillow untuk memberikannya waktu istirahat yang berkualitas. Terbuat dari bamboo fiber yang halus dan nyaman, serta tidak membuat bentuknya mudah berubah. Bantal bayi ini cocok dijadikan pilihan untuk bayi baru lahir hingga usia 12 bulan.

Dapatkan di  www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!

Bagikan Artikel: