Bibir Putih pada Bayi Berawal dari Pecah-Pecah pada Permukaannya

calendar icon

26 May 2021

author icon

Ika

category icon

0-6 bulan

Bibir Putih pada Bayi Berawal dari Pecah-Pecah pada Permukaannya

Kulit pada bayi yang baru lahir terkadang kering. Bibirnya mungkin tampak pecah-pecah hingga keputih-putihan. Bibir putih pada bayi biasa terjadi saat kulitnya mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar rahim.

Beberapa pengobatan rumahan dapat membantu melembapkan bibir untuk meredakan ketidaknyamanan bayi. Jika warna keputih-putihan pada bibir bayi tampak semakin kronis, sebaiknya Moms menghubungi dokter.

Bibir keputih-putihan pada bayi berawal dari kulit yang pecah-pecah. Gejala awalnya antara lain:

    bibir lebih merah dan kering; terasa perih ketika Moms melihatnya

    bibir terasa kering saat disentuh

    retakan muncul di permukaan bibir dan menjadi lebih dalam dari waktu ke waktu

    retakan yang berdarah

    kulit menjadi gelap di sekitar bibir

Untuk mengatasi gejala tersebut, Moms dapat melakukan beberapa cara rumahan ini:

1. Gosokkan lanolin di bibir mereka

Saat menyusui, banyak orang menggunakan krim lanolin untuk membantu meredakan puting pecah-pecah. Lanolin muncul secara alami pada wol domba. Krim ini aman digunakan pada bibir kering bayi baru lahir dan dapat membantu menenangkan serta melembapkannya.

2. Oleskan air susu ibu (ASI) di bibir bayi

ASI kaya akan antibodi yang dapat membantu melawan penyakit. Pada hari-hari pertama setelah melahirkan, ASI ibu mengandung kolostrum yang dapat melindungi bayi baru lahir dari bakteri dan virus.

Menerapkan beberapa tetes ASI ke bibir yang kering dan pecah-pecah dapat membantu menenangkan dan melembapkannya. Selain itu, dapat menurunkan risiko infeksi.

Baca juga: Cara Ampuh Mencegah Infeksi Telinga pada Bayi

3. Oleskan minyak atau petroleum jelly

Minyak alami, seperti minyak zaitun dan minyak kelapa, memiliki sifat melembapkan. Mengoleskan sedikit salah satu minyak ini ke bibir bayi baru lahir dapat melembutkan kulit dan mengurangi kekeringan.

Petroleum jelly dapat membantu mengunci kelembapan. Mengoleskan petroleum jelly tipis-tipis sebelum tidur akan melindungi bibir dari air liur yang bisa mengeringkannya dalam semalam.

Moms harus menggunakan petroleum jelly dengan hati-hati, karena dapat menyebabkan diare, sakit perut, atau batuk jika tertelan oleh bayi.

4. Gunakan lip balm yang aman untuk bayi

Hindari penggunaan lip balm untuk orang dewasa pada bayi baru lahir dan hanya menggunakan produk yang telah lulus uji keamanan untuk bayi.

Lip balm yang cocok untuk bayi dan bayi biasanya mengandung bahan-bahan alami. Berbeda dengan lip balm untuk orang dewasa yang mengandung bahan kimia.

Namun, sebelum menggunakan produk lip balm pada bayi baru lahir, Moms harus berbicara dengan dokter anak tentang risiko yang mungkin terjadi.

5. Selimuti bayi saat suhu udara menurun

Cuaca ekstrem dapat dengan cepat mengeringkan bibir sensitif bayi baru lahir. Angin, dingin, dan matahari dapat menyebabkan bibir kering atau pecah-pecah. Melindungi kulit bayi baru lahir dari cuaca buruk, termasuk suhu panas dan dingin, dapat membantu mencegah bibir pecah-pecah yang akhirnya keputih-putihan.

6. Gunakan humidifier

Menjaga kelembapan udara dapat membantu mencegah kulit bayi baru lahir mengering. Humidifier akan membantu meningkatkan tingkat kelembapan di atmosfer. Menggunakannya di kamar bayi dapat membantu menjaga kulit dan bibirnya tetap terhidrasi.

7. Beri mereka makan lebih teratur

Bayi baru lahir dapat dengan cepat mengalami dehidrasi kecuali jika menyusu secara teratur. Bibir bayi yang keputih-putihan bisa menjadi tanda dehidrasi pada bayi yang menyusu dengan buruk.

Setiap bayi memiliki jadwal makan yang berbeda. Selama beberapa minggu pertama hingga serentetan bulan kehidupan, bayi yang disusui biasanya menginginkan ASI setiap 1-3 jam, atau sekitar delapan hingga 12 kali selama 24 jam.

Baca juga: Jadwal Menyusui Terus Berkurang Seiring Pertambahan Usia Si Kecil

Bayi baru lahir mungkin mengalami bibir pecah-pecah karena berbagai alasan, termasuk:

Dehidrasi

Bayi baru lahir bisa mengalami dehidrasi jika tidak mendapatkan cukup ASI atau susu formula. Pada hari-hari yang sangat panas, bayi mungkin memerlukan makanan tambahan untuk mencegah dehidrasi.

Tanda-tanda dehidrasi lain pada bayi meliputi:

    ubun-ubun yang cekung, yang merupakan "titik lunak" di kepala bayi

    mata cekung

    menangis tanpa air mata

    kulit kering

    tangan atau kaki yang dingin dan bernoda

    kantuk

    detak jantung yang cepat

Kerontokan kulit

Bayi baru lahir biasanya akan melepaskan beberapa lapisan kulit setelah lahir, karena kulit mereka menyesuaikan diri dengan dunia luar. Proses ini normal dan dapat menyebabkan kulit mengelupas. Akhirnya, bibir juga menjadi keputih-putihan.

Mengisap atau menjilat bibir

Bayi baru lahir memiliki naluri mengisap yang kuat, sehingga mereka dapat terus menyesap atau menjilat bibir, bahkan saat tidak menyusu sekalipun. Aktivitas ini bisa menyebabkan bibir menjadi kering karena air liurnya menguap dan membuatnya lebih dehidrasi dari sebelumnya.

Untuk mengurangi potensi bibir putih pada bayi, sebaiknya Moms mulai mengecek kembali peralatan menyusui. Pastikan perlengkapan menyusui bebas dari jamur. Moms dapat mensterilkan perlengkapan menyusui dengan 59S UVC Led Sterilizing Mommy Bag - Tas Sterilizer Portable yang tersedia di website Mooimom.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM