28 Jul 2021
Anggraini Nurul F
Moms, sakit perut sebelah kiri saat hamil bisa dipengaruhi oleh beberapa hal lho. Saat hamil muda, ada beberapa kondisi yang bisa memicu munculnya sakit perut sebelah kiri.
Sakit perut sebelah kiri saat hamil sebenarnya merupakan hal yang lumrah terjadi. Pada dasarnya, keluhan ibu hamil ini terjadi akibat janin yang berkembang semakin besar di dalam rahim.
Hal ini menyebabkan otot, pembuluh darah, dan sendi pun tertekan sehingga menimbulkan nyeri.
1. Tanda awal kehamilan
Sakit perut sebelah kiri saat hamil muda adalah hal normal selama tidak disertai gejala yang parah.
Jenis nyeri yang Anda rasakan akibat gejala awal kehamilan biasanya tidak berbeda jauh dari nyeri haid.
Sakit perut sebelah kiri saat hamil muda akan diikuti kembung dan disertai dengan tanda-tanda awal kehamilan yang lain, seperti:
Baca Juga:10 Ciri-Ciri bayi Sakit Perut, Tetap Tenang Ya Moms
2. Efek pembesaran perut
Selama tiga bulan atau 12 minggu pertama kehamilan, Anda juga bisa mengalami sakit perut akibat efek ukuran perut yang terus membesar.
Sebab, saat proses ini terjadi, ligamen yang tadinya menempel lekat dan kencang, perlahan-lahan jadi melebar.
Sakit perut sebelah kiri saat hamil muda yang muncul karena kondisi ini biasanya tidaklah parah dan akan hilang dengan sendirinya dengan istirahat yang cukup, serta menyesuaikan posisi tubuh saat duduk dan tidur.
3. Konstipasi
Konstipasi alias susah buang air besar adalah masalah kehamilan yang sangat sering terjadi.
Saat susah BAB, biasanya Anda akan mengalami sakit yang terasa seperti kram di perut kiri bagian bawah.
4. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih juga bisa memicu sakit perut sebelah kiri pada ibu hamil, terutama di bagian kiri bawah.
Selain sakit perut, infeksi ini biasanya juga disertai dengan gejala lain, seperti jadi sering buang air kecil dan terasa nyeri saat melakukannya.
Beberapa ibu hamil juga mengalami demam dan bahkan melihat darah di urine yang keluar.
Rasa sakit akibat infeksi ini juga bisa terasa meluas di kedua sisi perut bagian bawah.
5. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik terjadi saat sel telur yang sudah dibuahi, justru menempel di bagian luar rahim, seperti di tuba falopi. Kehamilan seperti ini tidak bisa dilanjutkan. Janin harus dikeluarkan menggunakan obat atau prosedur medis lainya.
Kehamilan ektopik ini dapat menyebabkan pembuahan terjadi di bagian leher rahim, ovarium, hingga rongga perut.
Perempuan yang mengalami perubahan pada bagian tuba falopi pascapembedahan juga berisiko mengalami kehamilan ektopik.
Hal ini pun dipaparkan pada riset dari National Center for Biotechnology Information.
Kehamilan ektopik umumnya terjadi pada usia 4-12 minggu kehamilan.
Untuk membantu mengatasinya, beberapa langkah di bawah ini bisa membantu meredakan rasa tidak nyaman yang Anda rasakan.
Moms juga bisa konsumsi PRENAVITA Vanilla Flavoured Powder Drink merupakan Nutrisi sehari-hari untuk Ibu & calon bayi. Produk ini dirancang untuk kehamilan yang sehat.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM