Kenali Komplikasi Langka Vasa Previa saat Hamil

calendar icon

23 Feb 2021

author icon

Ika

category icon

Trimester Pertama

Kenali Komplikasi Langka Vasa Previa saat Hamil
Ibu hamil rentan terhadap berbagai kondisi lain yang bisa membahayakan, apalagi saat usia kandungan semakin bertambah. Beberapa di antaranya bahkan bisa membahayakan nyawa janin. Salah satunya yakni vasa previa. Sayangnya meski berbahaya, vasa previa seringkali tidak disadari keberadaannya oleh calon ibu sampai tiba waktunya persalinan. Oleh sebab itu, penting bagi ibu hamil untuk memahami apa itu vasa previa dan berbagai hal lain tentangan kondisi tersebut.

Jarang Terjadi dan Langka

Vasa previa adalah komplikasi kehamilan yang sangat jarang terjadi, tetapi termasuk berbahaya bagi keselamatan ibu dan juga janin. Pada kondisi vasa previa, pembuluh darah tali pusat janin berada dalam posisi melintang atau sangat dekat dengan pembukaan internal serviks. Pembuluh ini sendiri berada di dalam membran, tidak terlindungi oleh tali pusat atau plasenta.

Oleh sebab itu, pembuluh darah ini berisiko pecah ketika nantinya membran pecah saat persalinan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sebagian besar kasus vasa previa tidak terdiagnosis dan memicu risiko bayi lahir meninggal. Namun demikian, ketika vasa previa terdeteksi saat kehamilan, kemungkinan janin bertahan hidup bisa meningkat menjadi 97%.

Vasa previa termasuk kondisi yang sangat langka. Vasa previa bisa berbahaya bagi bayi karena pembuluh darah bisa sobek, sehingga menyebabkan bayi mengalami pendarahan hebat dan kehilangan oksigen. Tanda vasa previa termasuk detak jantung janin yang tidak normal dan perdarahan yang berlebihan.


Baca Juga:
Ringan atau Berat Komplikasi Kehamilan Tetap Harus Ditangani


bannerbanner

Penyebab Vasa Previa

Ada beberapa penyebab yang diyakini menjadi penyebab sekaligus meningkatkan faktor risiko dari vasa previa sehingga perlu diperhatikan oleh ibu hamil.

Hamil Janin Kembar

Ibu hamil kembar disebutkan memiliki risiko terkena vasa previa sampai tiga kali lipat lebih tinggi, dibandingkan dengan ibu hamil dengan janin tunggal. Ibu hamil kembar memang kerap memiliki beragam risiko lain, oleh sebab itulah ibu hamil kembar kerap menerima perhatian khusus demi kelangsungan ibu dan janin.

Hamil dengan Masalah Plasenta

Ibu hamil yang memiliki masalah dengan plasenta, dalam hal ini accessory placental lobes disebut juga lebih berisiko mengalami vasa previa. Ini merupakan masalah saat plasenta tidak terbentuk dengan benar dan memiliki satu atau lebih lobus terpisah dari plasenta utama.

Velamentous Cord Insertion

Velamentous cord insertion merupakan kelainan di mana tali pusat tidak masuk langsung ke tengah plasenta, melainan justru masuk ke dalam membran janin dan terlilit menuju plasenta.

Riwayat Operasi Caesar

Siapa sangka perempuan yang punya riwayat caesar memiliki beragam risiko, tidak terkecuali vasa previa. Perempuan yang pernah melahirkan sebelumnya melalui operasi caesar atau menjalani operasi rahim lainnya juga disebut lebih berisiko terkena vasa previa.


Baca Juga:
Moms, Perhatikan Komplikasi yang Terjadi Tiap Trimester Kehamilan


Tanda dan Gejala

Dalam banyak kasus seringkali tidak ditemukan adanya tanda dan gejala dari vasa previa. Komplikasi ini kerap tidak terdeteksi sampai waktunya persalinan. Namun demikian, perlu dipahami bahwa ketika ibu hamil mengalami perdarahan dari vagina yang tidak menimbulkan nyeri, segera cari pertolongan medis. Terutama jika darah yang keluar berwarna merah sangat gelap.

Ini bisa menjadi salah satu tanda awal dari vasa previa. Darah janin secara alami memiliki kadar oksigen lebih rendah daripada ibunya. Jadi jika darah yang keluar lebih gelap dari warna darah biasanya, itu bisa menunjukkan bahwa darah tersebut berasal dari janin dan bukan dari tubuh ibu.

Adapun untuk mendeteksi vasa previa adalah melakukan USG transvaginal yang dikombinasikan dengan tes Doppler. USG transvaginal sendiri bersifat internal, sehingga dianggap jauh lebih akurat dibandingkan jika diperiksa melalui USG perut. Meski sudah diperiksa dengan menggunakan USG, seringkali masalah vasa previa sulit terlihat. Oleh sebab itu, dibutuhkan kemampuan yang sangat baik dari dokter.

Pengobatan dan Perawatan Vasa Previa

Dalam beberapa kasus, vasa previa dapat sembuh dengan sendirinya selama kehamilan. Ketika ibu hamil terdiagnosis dengan vasa previa saat hamil, maka dokter biasanya menganjurkan USG tindak lanjut secara teratur untuk memantau kondisi janin. Tujuannya adalah untuk memungkinkan kehamilan tetap berkembang dengan baik. Dengan diperiksa secara teratur, dokter dapat membantu mengurangi risiko persalinan dini.

Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat merekomendasikan rawat inap selama trimester ketiga untuk pemantauan ketat dan bedrest. Istirahat total sangat diperlukan, termasuk tidak dulu melakukan hubungan intim selama perawatan. Ini terutama pada usia kehamilan antara 30-32 minggu. Ibu juga sangat mungkin akan diberikan steroid untuk membantu ‘mematangkan’ paru-paru bayi jika harus dilakukan persalinan lebih awal.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM