18 Jul 2021
anisyukur
Persalinan
Persalinan
Bagi sebagian Moms, proses menyusui bukanlah suatu hal yang mudah. Selain harus beradaptasi dengan perubahan fisik serta psikis pasca melahirkan, Moms tetap harus memberikan ASI untuk bayi Moms. Selama masa menyusui, Moms harus mengonsumsi makanan sehat dan bergizi agar produksi ASI lancar serta tumbuh kembang bayi Moms berjalan optimal. Tantangan menyusui bukan hanya tentang mengonsumi makanan bernutrisi atau bagaimana Moms beradaptasi dengan perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh. Tetapi juga respon bayi saat menyusu. Ketika menyusui, Moms kerap tidak sadar akan kondisi yang bayi Moms alami. Bayi bisa mengalami sesak nafas saat menyusui, lho. Lantas, apa penyebab dan gejala bayi sesak nafas saat menyusu? Yuk, simak penjelasannya!
1. Proses Pernapasan Bayi Lebih Cepat
Mengutip dari Health Line, sebenarnya bayi sesak nafas saat menyusu merupakan hal yang wajar lho, Moms. Hal ini karena proses pernapasan bayi Moms yang berjalan lebih cepat dibanding orang dewasa. Bayi baru lahir pada umumnya bisa bernafas sebanyak 60 kali dalam semenit. Selain itu, sistem pernapasan bayi yang baru lahir biasanya belum berfungsi optimal. Hal itu membuat bayi Moms perlu membiasakan diri terlebih dahulu. Untuk itu, Moms perlu mengatur posisi menyusui agar bayi Moms bisa bernafas dan menyusu dengan benar.
2. Bayi Bernapas dan Menyusu Secara Bersamaan
Bayi sesak nafas saat menyusu juga bisa disebabkan karena bayi Moms sedang bernafas dan mengisap ASI secara bersamaan, lho. ASI bisa menghambat saluran pernafasan bayi Moms sehingga muncul suara seperti mendengkur atau hidung tersumbat. Kondisi tersebut termasuk normal dialami bayi Moms karena merupakan proses adaptasi saat ia baru lahir. Moms bisa membantu mencarikan posisi menyusu yang tepat untuk menghindari bayi sesak nafas saat tidur.
Meskipun bayi sesak nafas saat tidur masih tergolong normal dan wajar, Moms tetap perlu waspada jika bayi Moms sesak nafas secara terus menerus dan mengeluarkan suara mendengkur setiap menyusu. Kondisi ini perlu diwaspadai juga apabila sesak nafas pada bayi Moms disertai gejala seperti berat badan yang tidak sesuai usianya, cenderung pasif, demam, dan tidak mau menyusu. Gejala-gejala tersebut bisa menjadi pertanda bayi Moms sedang mengalami flu atau pilek, ISPA, laringomalasia atau kelainan tulang rawan yang belum tumbuh secara sempurna. Lalu, apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi bayi sesak nafas saat menyusu?
Moms, penting untuk membantu bayi Moms dalam beradaptasi dan mencari posisi yang nyaman saat menyusu. Jika bayi Moms sudah menemukan posisi yang nyaman, hal itu membuat ia bisa bernapas dan menghisap ASI dengan benar. Moms bisa membantu bayi Moms dengan memasukkan puting sehingga lidah bawah bayi akan menekan payudara Moms. Setelah itu, biarkan bayi Moms menyusu dengan posisi telentang. Moms bisa mengatur posisi perut bayi agar berhadapan dengan perut Moms.
Selain itu, hadapkan wajah bayi Moms ke arah payudara dengan posisi dagu menempel pada payudara. Posisi ini bisa membantu ASI langsung masuk ke mulut bayi Moms, sehingga tidak menghambat pernafasan nya. Moms juga harus sigap menopang punggung bayi Moms selama proses menyusui. Hal itu dikarenakan bayi yang baru lahir belum bisa menyesuaikan posisi punggungnya hingga menginjak usia tiga bulan.
Jika memang si kecil memang cukup kesulitan saat menyusu langsung melalui payudara, Moms bisa memompa ASI terlebih dahulu baru diberikan kepada Si Kecil. Saat memompa ASI Moms juga dapat sekaligus menampung ASI menggunakan Mooimom Collection Cup. Moms bisa mendapatkan produk ini dengan mudah hanya di website Mooimom
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM