10 Sep 2021
Dinda Ayu Saraswati
Sering merasakan gatal-gatal saat hamil? Bisa jadi itu adalah karena eksim. Jangan asal digaruk, kebiasaan ini justru bisa membuat rasa gatal menjadi semakin parah.
Dijelaskan kembali dalam The Australasian College of Dermatologist, ketika stres berlebihan, efeknya akan muncul dalam berbagai bentuk, termasuk pada kulit, seperti eksim. Moms perlu mengetahui lebih dalam mengenai penyebab eksim saat hamil beserta cara mengobatinya.
Eksim merupakan suatu masalah di mana terjadi peradangan pada kulit. Efeknya, kulit akan menjadi sangat gatal, kemerahan, pecah-pecah, dan bahkan kasar. Eksim bisa terjadi pada beberapa bagian tubuh, misalnya di tangan, kaki, wajah, atau punggung. Jika digaruk, eksim bisa menjadi semakin parah dan mengganggu aktivitas Moms.
Stress yang berlebihan menjadi salah satu penyebab eksim saat hamil. Kondisi seperti ini biasa terjadi pada trimester awal, dimana sistem imun lebih rendah dari biasanya, disebabkan tubuh perlu persiapan untuk mengalami perubahan.
Ruam merah dan nyeri yang muncul sebagai tanda-tanda terjadinya eksim akan semakin parah jika ibu hamil sering stress. Selain itu, radang pada rongga mulut, sinusitis, dan beberapa penyakit lainnya dapat menyebabkan patogen ada dalam tubuh dan akan meningkatkan agresi antigen yang kemudian menyebabkan eksim menyerang beberapa bagian tubuh.
Eksim saat hamil biasanya akan menunjukkan tanda seperti ruam merah, terkadang menyerupai gelembung yang gatal. Sementara ruam dapat muncul dalam bentuk lapisan kerak.
Jangan salah kaprah ya, Moms. Eksim pada kehamilan biasanya menujukkan tanda dan gejala yang khas. Moms perlu mengenali tanda-tanda ini agar bisa segera diperiksa ke dokter.
Tanda-tanda tersebut di antaranya muncul ruam merah, yang kadang juga berbentuk seperti gelembung yang sangat gatal. Gelembung-gelembung ini juga bisa muncul dalam satu kelompok di area tubuh.
Ruam yang muncul juga bisa membentuk lapisan seperti kerak, terutama jika kulit Moms sangat kering. Apabila sebelum hamil Moms sudah memiliki riwayat eksim, maka kemungkinan kondisi ini kembali kambuh juga akan semakin besar. Termasuk jika Mama punya alergi terhadap pemicu tertentu, baik makanan maupun lingkungan.
Eksim memang tidak membahayakan pada janin, namun akan mengganggu kenyamanan ibu hamil serta memicu stress. Ada beberapa cara untuk mengatasi eksim saat hamil sebelum berkonsultasi dengan dokter.
Moms disarankan untuk mandi dengan air hangat, karena air dingin akan memicu eksim menjadi semakin gatal.
Saat mandi, pastikan Moms tidak memakai sabun yang mengandung deterjen, karena akan menjadikan kulit terasa panas.
Pakailah sabun yang tidak berbusa atau menggunakan sabun bayi.
Selama mengalami eksim, kulit yang kering membuat eksim menjadi lebih parah dan akan menimbulkan pecah-pecah hingga lecet pada kulit.
Maka dari itu, Moms dapat menggunakan lotion atau body butter pada bagian tertentu setelah mandi agar kulit tetap lembab, terhidrasi, dan lembut.
Kemudian, jika mengalami eksim, Moms disarankan untuk memakai pakaian longgar agar tidak mengiritasi kulit. Moms dapat memakai pakaian yang terbuat dari produk alami seperti katun.
Hindari untuk memakai wol dan rami yang akan menyebabkan iritasi tambahan.
Rajin minum air putih setiap harinya untuk membantu kulit tetap lembab dan terhidrasi.
Jika perlu, Moms dapat menggunakan pelembab kulit seperti MOOIMOM Belly Lotion yang aman untuk ibu hamil.
Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM